Kisah Pilu Korban Banjir Sulut yang Mengungsi di Masjid

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 23 Januari 2019
Kisah Pilu Korban Banjir Sulut yang Mengungsi di Masjid

Pengungsi Gunung Agung asal Desa Muncan di tempat penampungan sementara di Klungkung, Bali, Sabtu (7/10). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebagian warga korban bencana banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengungsi di masjid, kampus, dan kantor pemerintah.

"Sejak kemarin (Selasa) ketika genangan air mulai naik setinggi lutut, warga sudah meninggalkan rumahnya dan mengungsi di tempat yang lebih tinggi seperti di masjid, kampus atau kantor," kata Murni, salah seorang warga Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Rabu (23/1).

Murni mengatakan, setiap musim hujan di daerahnya selalu menjadi langganan banjir, dan warga tetap bertahan di rumahnya.

Namun, kondisi banjir kali ini sangat parah karena air terus naik dan arusnya deras, sehingga warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya.

Ibu yang memiliki seorang anak usia balita ini menceritakan bahwa warga Allepolea baru pertama kali mengungsi akibat banjir kali ini.

Sebelumnya, warga setempat tidak pernah mengungsi, meskipun terjadi hujan deras dan menimbulkan genangan air.

Saat ini, sedikitnya 40 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di Masjid Nuruttaqwa, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.

Selain itu juga puluhan keluarga lainnya memanfaatkan Kampus Universitas Maros YAPIM sebagai lokasi pengungsian, dan Kantor Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Kabupaten Maros.

"Di sini kami hanya masak nasi saja, karena tidak ada lauk. Sementara, anak-anak sudah kedinginan karena hanya membawa sarung dan pakaian seadanya saja waktu mengungsi," kata Murni.

Ketua RW 01 Kelurahan Allepolea, Suardi mengatakan kebutuhan korban yang mendesak saat ini adalah tabung gas untuk memasak dan bahan bakar premium untuk menghidupkan mesin gengset karena listrik dari jaringan PLN saat ini padam.

Ilustrasi. (Antara/Atika Fauziyyah)
Ilustrasi. (Antara/Atika Fauziyyah)

Kondisi serupa juga terjadi di lokasi lainnya seperti di Alatengae Kelurahan Simbang Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.

Menurut salah seorang warga Dusun Tana Takko Kelurahan Alatengae, Tampa, sebagian warga yang berada di bantaran Sungai Bantimurung masih bertahan di rumah masing-masing, kendati rumah panggung yang ditempati mereka sudah tergenang setinggi dada orang dewasa.

"Syukurlah di sini temnpat tinggal warga rata-rata rumah panggung yang terbuat dari kayu, dan genangan air hanya ada di bawah kolong rumah, sehingga masih bisa bertahan tinggal. Hanya saja bahan makanan sangat terbatas karena kami sulit ke luar dari lokasi ini," katanya.

Selain di Kabupaten Maros, yang terkena dampak cuaca ekstrem juga melanda wilayah Kabupaten Gowa dan Kota Makassar. Sejumlah kompleks perumahan dan pemukiman penduduk terendam air di antaranya Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kodam III dan Perumnas Antang Makassar.

Sebelumnya Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto sejak Selasa (22/1) telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk berkoordinasi dan membantu korban yang terdampak bencana banjir.

#Banjir #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Indonesia
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang
BMKG memprakirakan kawasan longsor akan diguyur hujan ringan hingga lebat pada dua hari ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Kurangi Risiko Bencana
DPR meminta pemerintah bergerak cepat untuk mengurangi risiko bencana. Hal itu melihat dampak dari erupsi Gunung Semeru.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Gunung Semeru Erupsi, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Kurangi Risiko Bencana
Indonesia
Gunung Semeru Catat 32 Kali Gempa hingga Hari ini, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Sekitar Lokasi
Gunung Semeru mencatatkan 32 kali gempa hingga Kamis (20/11). Warga pun diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Gunung Semeru Catat 32 Kali Gempa hingga Hari ini, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Sekitar Lokasi
Indonesia
Ribuan Rumah Di Cirebon Terdampak Banjir, Sungai Ciberes Meluap
Kejadian banjir tersebut dikategorikan sebagai bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh tingginya intensitas hujan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Ribuan Rumah Di Cirebon Terdampak Banjir,  Sungai Ciberes Meluap
Indonesia
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Basarnas hingga TNI/Polri Dikerahkan ke Sejumlah Titik untuk Percepat Evakuasi Korban
Mereka dikerahkan untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman, terutama bagi kelompok rentan yang tinggal dekat aliran sungai berhulu Semeru.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Basarnas hingga TNI/Polri Dikerahkan ke Sejumlah Titik untuk Percepat Evakuasi Korban
Indonesia
Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menegaskan seluruh jajaran SDA telah berada dalam kesiapsiagaan penuh.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
300 Orang Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, BNPB Pastikan Belum Ada Korban Jiwa
Sebanyak 300 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru. BNPB pun memastikan, belum ada laporan soal korban jiwa.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
300 Orang Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, BNPB Pastikan Belum Ada Korban Jiwa
Indonesia
Semeru Meletus, Puluhan Pendaki Terjebak di Pos Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo danau kawah di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (dpl), berjarak sekitar enam jam dari puncak Semeru melalui jalur pendakian Kalimati.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Semeru Meletus, Puluhan Pendaki Terjebak di Pos Ranu Kumbolo
Indonesia
Korban Awan Panas Gunung Semeru Dirujuk ke Kediri
Keselamatan warga adalah prioritas utama Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penanganan peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Korban Awan Panas Gunung Semeru Dirujuk ke Kediri
Bagikan