Kuliner

Kisah Cokelat dan Hari Valentine

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 11 Februari 2021
Kisah Cokelat dan Hari Valentine

Cokelat amat identik dengan Hari Valentine. (foto: unsplash/nick fewings)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI hari kasih sayang yang jatuh setiap 14 Februari, semua pasangan saling memberi hadiah. Cokelat jadi salah satu item wajib di hari Valentine.

Segala jenis cokelat, yang putih, cokelat susu, hingga cokelat pekat, jadi hadiah yang selalu hadir di saat Valentine. Tradisi memberikan cokelat kepada pasangan saat Valentine itu telah menyebar ke seluruh dunia sejak lama.

Kenapa hanya cokelat yang identik dengan Valentine? Padahal kan, ada banyak makanan manis lainnya.

BACA JUGA:

Sejarah Valentine, dari Tradisi Romawi hingga Pembunuhan Pastor

Ternyata hal itu berhubungan dengan kepercayaan yang mengaitkan cokelat dengan Cupid, peri cinta yang diketahui dari sejarah zaman suku Indian Aztec kuno.

Orang-orang Aztec percaya cokelat merupakan makanan para Dewa. Bahkan penguasa Aztec, Montezuma, percaya cokelat memiliki zat perangsang nafsu berahi.

Selain itu, orang-orang Aztec percaya cokelat menjadi sumber spiritual, peningkat energi, dan peningkat seksualitas yang lebih tinggi. Oleh karena itulah, cokelat selalu disajikan saat upacara pernikahan.

cokelat
Tradisi memberi cokelat di Hari Valentine dimulai pada 1861. (foto: unsplash/jessica johnston)

Pada 1800, Cadbury Brothers membuat cokelat, mendirikan toko, dan menjual cokelat di Inggris. Lewat perusahaan itulah untuk pertama kalinya Richard Cadbury menciptakan kotak cokelat berbentuk hati khusus untuk Valentine pada 1861.

Sejak saat itu, mulailah tradisi memberikan cokelat kepada orang yang disayang, terutama pasangan, setiap hari Valentine. Kemasan tematik itu membuat cokelat terasa pas untuk dihadiakan kepada orang tersayang.

Faktanya, cokelat memang memberikan banyak manfaat bagi penikmatnya, terutama yang berhubungan dengan suasana hati.

Cokelat memiliki kandungan kimia berupa phenylethylamine yang dapat meningkatkan perasaan gembira, menimbulkan rasa jatuh cinta, dan kesenangan. Sebuah penelitian di Pusat Riset Nestle, Swiss, menemukan mengonsumsi dark chocolate setiap hari selama dua minggu dapat memengaruhi cara tubuh memetabolism hormon stres.

Berdasarkan hasil tes urine setelah konsumsi cokelat, grupbertingkat kecemasan tinggi mengalami penurunan hormon stres. Selain itu, konsumsi cokelat mengubah biologis mereka secara signifikan. Menurut penelitian itu, orang cenderung merasakan kecemasan mereka berkurang setelah mengudap cokelat.

Bahkan, penelitian terbaru juga menunjukkan cokelat pekat bermanfaat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada orang dengan atau tanpa diabetes.(dwi)

#Valentine #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Bagikan