Kiat Meminimalisir Efek Samping Rambut Rontok Saat Kemoterapi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 06 Desember 2024
Kiat Meminimalisir Efek Samping Rambut Rontok Saat Kemoterapi

Kiat Meminimalisir Efek Samping Kerontokan Rambut Saat Kemoterapi. (foto: unsplash/Element5)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Rambut rontok akibat kanker merupakan efek samping yang umum terjadi, sebagai imbas dari metode pengobatan kemeterapi.

Kemoterapi dalam pengobatan kanker dirancang untuk menyerang sel-sel yang tumbuh cepat, termasuk sel kanker. Folikel rambut juga termasuk sel yang tumbuh cepat sehingga turut terkena imbas dari metode kemoterapi.

Kandungan obat-obatan saat kemoterapi dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan kerontokan, meskipun efek jangka panjangnya masih bisa diminimalisir.

Baca juga:

3 Penyebab Rambut Rontok pada Perempuan, Bisa Diatasi Gak Sih?

Dengan perawatan yang tepat, rambut yang telah rontak akan tumbuh sehat kembali setelah selesai menjalani proses kemoterapi. Dilansir dari Antara, Jumat (6/12), berikut sejumlah kiat mengatasi rambut rontok akibat kanker untuk jangka panjang:

1. Jaga Kebersihan Kulit Kepala
Menjaga kebersihan kulit kepala sangat penting untuk mencegah infeksi dan mengurangi ketidaknyamanan. Cuci rambut secara teratur dengan sampo yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras.

Hindari menggaruk kulit kepala terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi. Pilihlah sisir atau sikat berbulu lembut untuk mengurangi gesekan pada kulit kepala.

2. Hindari Gaya Rambut yang Ketat
Gaya rambut yang ketat seperti ponytail atau kepangan dapat menarik-narik rambut dan folikel rambut, sehingga memperparah kerontokan. Sebaiknya pilih gaya rambut yang longgar atau ikat rambut dengan lembut.

Hindari menggunakan alat styling rambut yang menggunakan panas berlebihan, seperti catok atau curling iron, karena dapat merusak rambut yang sudah lemah.

Baca juga:

Pola Makan yang Tepat bagi Penyintas Kanker Ketika Kemoterapi

3. Gunakan Topi atau Kerudung
Memakai topi atau kerudung dapat melindungi kulit kepala dari sinar matahari langsung, angin, dan debu. Pilihlah bahan yang lembut dan menyerap keringat untuk memberikan kenyamanan. Topi atau kerudung juga dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri saat rambut mulai rontok.

4. Konsultasikan dengan Ahli Kecantikan
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kecantikan yang berpengalaman dalam menangani masalah rambut pada pasien kanker. Ahli kecantikan dapat memberikan saran mengenai produk perawatan rambut yang tepat, teknik styling yang aman, dan pilihan wig atau penutup kepala lainnya. Mereka juga dapat memberikan dukungan emosional dan membantu menemukan gaya rambut yang sesuai dengan kepribadian masing-masing. (*)

#Kesehatan #Kanker #Kemoterapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan