Mengatasi Kejenuhan Kerja, Jangan forsir Otak

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 11 Mei 2018
Mengatasi Kejenuhan Kerja, Jangan forsir Otak

Jangan buat kejenuhan dalam pekerjaan berdampak buruk. (foto: pixabay/lolamintan)

Ukuran:
14
Audio:

BERBICARA soal dunia kerja, mungkin menjadi impian para first graduate. Mereka selalu berharap langsung bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Hasrat begitu menggebu-gebu dengan bayangan dunia kerja yang indah.

Setelah memasuki dunia kerja, tak sedikit orang yang kerap kali berpindah-pindah tempat kerja atau pekerjaan. Bisa jadi mereka memang jenuh dengan pekerjaan yang ditekuninya saat itu.

Namun jika kamu kerap berpindah-pindah tempat kerja, itu sama saja buruk bagi portfolio kamu. Kamu dianggap tidak memiliki komitmen diri pada pekerjaan yang ditekuni. Bukan mustahil kamu sulit mendapatkan pekerjaan baru. Perusahaan tidak mau merekrut kamu lantaran beranggapan jika kamu mudah jenuh dan tak akan bertahan lama diperusahaan itu.

Namun jangan takut guys, untuk mengatasi kejenuhan kerja, ada beberapa kiat-kiat yang perlu kamu ketahui.

Berikut ini beberapa tips agar kamu tak cepat jenuh bekerja, seperti yang dilansir dari berbagai sumber

Passion

Kerjakan semua tuga dengan hati. (foto: pixabay/rawpixel)

Hal pertama yang penting dan perlu kamu perhatikan adalah kamu harus mengerjakan sesuatu dengan passion. Bila demikian kamu akan lebih betah bekerja di tempat yang sama selama bertahun-tahun. Bukan gaji yang kamu cari namun lebih pada kepuasaan diri. Disamping itu tugas yang diberikan oleh perusahaan akan lebih mudah diselesaikan.

Refreshing

Lakukanlah penyegaran di sela-sela kesibukan bekerja. (foto: pixabay/enginkyurt)

Saat kamu memasuki dunia kerja, tentu jauh berbeda dari masa-masa kuliah, terutama masalah manajemen waktu.

Dalam dunia pekerjaan, rata-rata jam kerja terdiri dari 8 jam yang ditambah dengan 1 jam istirahat. Setidaknya, dalam sehari kamu bisa menghabiskan waktu 8-10 jam dikantor. Belum lagi dengan perjalanan pergi dan pulang menembus kemacetan lalu lintas.

Maka kamu perlu memiliki manajemen waktu yang baik. Bekerja, istirahat dan me time. Biasanya hal ini yang memicu kejenuhan kamu dalam bekerja. Ada baiknya kamu meluangkan waktu santai sejenak usai menjalani rutinitas sehari-hari dikantor. Tak ada salahnya refreshing dengan pergi jalan-jalan, menekuni hobi, nongkrong di café bersama teman, bermain games, atau nonton film. Aktivitas yang bisa membuat otak kamu rileks dan nyaman.

Berbaur dengan Teman Satu Kantor

Bergaul dan berbaur dengan rekan-rekan satu kantor membuat hari-hari kamu lebih menyenangkan. (foto: pixabay/rawpixel)

Hal yang satu ini salah satu faktor penting agar kamu tak jenuh di dunia kerja. Tak bisa dipungkiri waktu kamu akan banyak dihabiskan di kantor bersama dengan rekan-rekan kerja.

Maka dari itu suasanya serta lingkungan kerja yang nyaman membuat kamu betah dan tak mudah jenuh. Biasakanlah menyapa teman-teman di kantor, apalagi yang satu ruangan. Ikut makan siang bersama-sama atau hang out selepas bekerja. Aktivitas itu membuat kamu menjadi dekat dengan rekan-rekan sekerja.

Tanamkan Target

Buatlah pencapaian diri yang harus diraih dalam periode tertentu. (foto: pixabay/geralt)

Dalam setiap aspek kehidupanmu, harus memiliki target. Misalnya ketika kuliah kamu memiliki target lulus dengan predikat cumlaude atau nilai yang tinggi.

Tentu target tersebut dapat kamu capai bukan dengan bermalas-malasan. Perlu semangat yang tinggi untuk mencapai prestasi yang mengagumkan. Tak berbeda jauh dengan dunia kerja. Ini gunanya untuk memacu kamu lebih totalitas dalam bekerja dan selalu bersemangat.

Tanpa target kamu akan mudah jenuh. Jadi buatlah target yang tinggi namun tetap harus realistis. Misalnya bisa membeli mobil dalam satu tahun ataupun rumah dalam tiga tahun.'

Memaksa Diri

Berilah waktu lima menit untuk berhenti sejenak dari segala aktivitas. (foto: pixabay/robbinhiggins

Dalam dunia kerja, ada beberapa orang yang memaksakan dirinya untuk bekerja tanpa henti. Sementara otak kita juga butuh istirahat sejenak di sela-sela kesibukan.

Bagi kamu yang kerap memforsir otak. Cobalah luangkan waktu 5 menit saja setiap jamnya, dan biarkan otak kamu berhenti sejenak bekerja. Nah dalam waktu 5 menit itu, kamu bisa isi dengan beranjak dan berjalan, sekaligus membuat aliran darah dan otot lebih baik.

Dengan pola kerja seperti itu, tentu kamu tidak akan mudah jenuh dalam pekerjaan dan cenderung akan lebih produktif. Cukup lima menit saja. Karena jika terlalu lama, kamu akan mendapat pandangan yang buruk dari atasan serta rekan kerjamu, (ryn)

Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Tips Mudah Tidur Bagi Kamu yang Kesulitan Memajamkan Mata

#Pekerjaan #Rekan Kerja #Dunia Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Penyandang disabilitas di Jakarta juga perlu diberi kesempatan bekerja. Nantinya, mereka akan dibekali pelatihan terlebih dahulu.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Indonesia
Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan
Di Jakarta Jobfest 2025, tidak ada penumpukan berkas secara fisik, semua dilakukan secara digital guna menghindari penyalahgunaan data.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan
Fun
Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan
Hari Pelaut Sedunia 2025 diperingati 25 Juni dengan tema "My Harassment-Free Ship", mengajak dunia maritim menciptakan kapal yang aman, inklusif, dan bebas pelecehan.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 25 Juni 2025
Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan
Berita Foto
Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Sebesar Rp150 Ribu
Sejumah pekerja saat melintasi pelican cross saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Sudirman, Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (2/5/2025).
Didik Setiawan - Senin, 02 Juni 2025
Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Sebesar Rp150 Ribu
Indonesia
Sah! Menaker Hapus Syarat Batas Usia Rekrutmen Pekerja Swasta dan BUMN
Permenaker juga memuat ketentuan sanksi bagi perusahaan yang melanggar.
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Sah! Menaker Hapus Syarat Batas Usia Rekrutmen Pekerja Swasta dan BUMN
Indonesia
3,59 Juta Penduduk Baru Terserap ke Dunia Kerja, Ini Sektor Paling Banyak Serap Pengangguran
Sektor industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, terutama industri alas kaki, yang menyerap tambahan 200 ribu pekerja baru.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Mei 2025
3,59 Juta Penduduk Baru Terserap ke Dunia Kerja, Ini Sektor Paling Banyak Serap Pengangguran
Indonesia
Angka Pengangguran Tembus 13.000 Orang, Wali Kota Solo Gagas 'Rumah Siap Kerja'
Angka pengangguran di Solo tembus 13.000 orang. Pemkot Solo pun menggagas program 'Rumah Siap Kerja' untuk para pencari kerja.
Soffi Amira - Senin, 19 Mei 2025
Angka Pengangguran Tembus 13.000 Orang, Wali Kota Solo Gagas 'Rumah Siap Kerja'
Indonesia
Pengakuan Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia, Sempat Dirantai dan Dipukuli
Mantan pemain sirkus OCI mengungkap pengalaman pahit mereka di balik gemerlapnya panggung.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 16 April 2025
Pengakuan Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia, Sempat Dirantai dan Dipukuli
Indonesia
Jumlah Pendatang Diprediksi Menurun, Jakarta Sudah Tak Menarik Lagi?
Jumlah pendatang di Jakarta diprediksi menurun. Apakah kini Jakarta sudah tak menarik lagi di mata pendatang?
Soffi Amira - Minggu, 06 April 2025
Jumlah Pendatang Diprediksi Menurun, Jakarta Sudah Tak Menarik Lagi?
Indonesia
Singapura Jadi Negara Pilihan WNI Bekerja di Sektor Formal, Tawaran Gaji Sangat Tinggi
Fenomena pencari kerja migran sektor formal, khususnya IT, perlu disikapi secara bijak. Masyarakat harus benar-benar menyiapkan diri dengan matang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Maret 2025
Singapura Jadi Negara Pilihan WNI Bekerja di Sektor Formal, Tawaran Gaji Sangat Tinggi
Bagikan