Kiat Hindari Risiko Kebakaran pada Kendaraan Listrik


Cara hindari risiko kebakaran kendaraan listrik. (Foto: Unsplash/Matt Hearne)
KEBAKARAN pada kendaraan listrik (EV) biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah pada baterai dan sistem pengisian daya, gangguan dalam sistem kelistrikan, benturan keras pada baterai, dan kondisi lingkungan ekstrem.
Menurut Yannes Martinus Pasaribu, seorang pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kebakaran EV umumnya disebabkan oleh kegagalan internal pada sel baterai, pengisian daya berlebihan, gangguan dalam sistem kelistrikan, kebocoran sel baterai, kondisi lingkungan yang ekstrem, benturan sangat keras, korsleting dalam sistem baterai atau pengisian daya, dan reaksi termal pada baterai yang menyebabkan panas.
Seperti dilaporkan ANTARA, Yannes memberikan beberapa tips kepada pengguna kendaraan listrik untuk menghindari risiko kebakaran. Pertama, lakukan pemeliharaan rutin sesuai petunjuk dari produsen. Pastikan untuk secara rutin memeriksa kondisi baterai, sistem kelistrikan, dan sistem pendingin untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Kedua, perhatikan indikator baterai pada kendaraan listrik. Jika ada peringatan atau indikasi masalah pada baterai atau sistem kelistrikan, segera periksakan kendaraan ke bengkel resmi.
Baca juga:
Riset: Minat Penelusuran Merek Kendaraan Listrik Meningkat 300 Persen

Ketiga, gunakan alat pengisian daya yang disetujui dan direkomendasikan oleh produsen, dan hindari menyambungkan konektor atau melakukan pengisian baterai terlalu lama setelah kapasitas daya penuh.
Selanjutnya, pastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman, terutama yang terlindung dari sinar matahari yang panas, jika kendaraan akan diparkir dalam jangka waktu yang lama.
Jika kendaraan sedang diisi daya menggunakan proses pengisian lambat pada malam hari, disarankan untuk memarkirkan kendaraan di halaman rumah atau tempat terbuka untuk menghindari panas berlebih pada baterai.
Terakhir, pastikan pengisian daya dilakukan dengan sumber listrik yang stabil dan terpercaya, seperti dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Disarankan untuk memasang jaringan khusus untuk pengisian daya kendaraan yang terpisah dari jaringan listrik rumah.
Baca juga:
Masyarakat Lebih Minati Kendaraan Listrik Murah

Yannes juga menyarankan pengguna kendaraan listrik untuk melakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan panduan produsen, termasuk pemeriksaan baterai, sistem pengisian daya, dan komponen lainnya.
Jika terdapat tanda-tanda kebocoran atau perubahan suhu yang drastis pada kendaraan atau baterai saat digunakan, segera parkirkan kendaraan di tempat yang sepi dan keluar dari kendaraan.
Yannes juga mengingatkan untuk waspada terhadap tanda-tanda kebocoran, perubahan suhu yang drastis, atau bau yang aneh berasal dari kendaraan atau baterai. Jika hal tersebut terjadi, segera parkirkan kendaraan di tempat yang agak sepi dan keluar dari kendaraan dengan cepat. (waf)
Baca juga:
Lebih dari 16.000 Kendaraan Listrik Telah Mengaspal di Indonesia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
