Kiat Ardy Susanto Caleg Muda PKB Gaet Suara Milenials Melaju ke Senayan
Caleg PKB Ardy Susanto saat berkunjung ke kantor JHL Media Group. Foto:Prassso/Side.id
MerahPutih.com - Kegagalan saat Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tak membuat Ketua DPP PKB Bidang Hukum Ardy Susanto patah arang mewujudkan impiannya membangun Indonesia. Pengacara lulusan Universitas Tarumanegara itu kembali maju bertarung di Pileg 2019 dengan target meraup suara kaum milenials.
"Anak muda itu penentu kemajuan bangsa. Saya menargetkan dapat meraih sekitar 30.000 ribu suara dari kaum milenials untuk pemilu kali ini," kata Ardy, saat berkunjung ke kantor MerahPutih.com, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Sosok yang kini menjabat Ketua Umum DPP IPTI itu kembali akan bertarung di daerah pemilihan Banten 3 yang meliputi Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, sama seperti ketika Pileg 2014 lalu. Belajar dari pengalaman sebelumnya, Ardy mengaku memiliki kiat khusus untuk mengaet suara milenials.
"Konsep saya bakal bikin Rumah Milenials untuk perubahan. Nantinya bakal menjaring kaum muda di Tangerang untuk berbuat nyata bagi kemajuan demi kesejahteraan masyarakat. Mereka bisa bebas berkreasi yang positif di Rumah Milenials," imbuh pria yang terlibat langsung dalam advokasi penggusuran warga Cina Banten Tangerang itu.
Ardy tergolong muda ketika memasuki dunia politik, sejak tahun 2009 sudah menjadi Staf Ahli Anggota DPR RI ketika masih berumur 20 tahunan. Wajar jika, Ardy mengenal betul karakter anak muda yang kini terkesan enggan berpolitik.
Namun, Ardy memiliki pendekatan khusus untuk membuka mata kaum Milenials bahwa mereka memiliki peran penting sebagai roda perubahan untuk memajukan Indonesia.
"Untuk masuk ke anak muda tidak bisa dengan cara menggurui. Harus ikut gaya mereka, setelah itu sedikit-sedikit berikan pencerahan. Kita kan juga pernah muda soalnya," papar politikus yang kini masih berusia awal 30-an itu.
Tak hanya itu, Politikus PKB itu juga menyasar komunitas-komunitas yang dulu dibinanya ketika menjadi aktivis sebagai lumbung suara. Target suaranya pun jelas untuk Pileg tahun depan paling sedikit dapat meraup 50.000 suara untuk lolos ke Senayan.
"Banyak komunitas-komunitas yang sudah saya bantu melalui organisasi yang saya jalankan,” tandas pemeluk Nasrani yang menegaskan sama sekali tidak membayar mahar politik sepeserpun ketika maju sebagai caleg lewat PKB itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
DPR Desak Trans7 Akui Dosa Tayangan Xpose Buntut Kharisma Kiai Jadi Guyonan
Telisik Dugaan Kasus Korupsi Antam, KPK Jadwalkan Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo