Kiai Ma'ruf Ucapkan Belasungkawa Bagi Korban Tsunami


Kondisi terkini Lampung usai tsunami Sabtu (22/12) malam. (Foto: Dok Pribadi)
MerahPutih.com - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 Ma’ruf Amin menyampaikan rasa dukacita dan belasungkawa bagi korban bencana alam tsunami di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang.
Kiai Ma'ruf berharap, keluarga korban senantiasa tabah.
"Atas bencana tusnami di Pantai Selat Sunda. Kami mengucapkan sangat prihatin. Saya mendoakan, semoga musibah yang menimpa ini membuat masyarakat Banten dan Lampung tidak berputus asa, tapi tetap sabar dan penuh harapan," kata Kiai Ma’ruf, dalam pernyataannya, Minggu (23/12).
Ma'ruf mengaku sangat bersedih dengan musibah yang melanda masyarakat Banten, apalagi dirinya mengaku memiliki ikatan emosional dan jalur silsilah di Banten.
Secara silsilah, kata Ma'ruf, ia merupakan cicit Syekh Nawawi Al Bantani yang kondang sebagai Imam Masjidil Haram.
Kiai juga mengucapkan terima kasih kepada Aksi Santri Tanggap Bencana, yang sudah turun di Anyer untuk membantu korban tsunami.
Sekaligus Ma'ruf menyerukan agar masyarakat bergotong royong dan mengutamakan solidaritas, dengan segera memberi bantuan kepada para korban maupun pengungsi akibat bencana itu.
"Kita harapkan kepada masyarakat, mari kita bantu saudara kita yang terkena musibah bencana tsunami di Anyer, Serang, Pandeglang, dan Lampung," katanya.

Diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) mencatat Minggu (23/12) sekitar pukul 10.00 WIB, jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang tercatat 62 orang meninggal dunia.
Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.
Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.
Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang. (Asp)
Bagikan
Berita Terkait
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami

BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China

Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan

Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7

Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!

Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Warga Hawaii Ramai-Ramai Menjauh dari Pantai saat Gelombang Tsunami Tiba, tak Mau Ambil Risiko

Tsunami Akibat Gempa Rusia Hantam 9 Titik di Indonesia, Paling Tinggi 20 CM

Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut
