Khawatir LGBT, Pemprov DKI Diminta Lakukan Pembinaan di Citayam Fashion Week


Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku miris dengan fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di Dukuh Atas, Jakarta.
Sebab, kegiatan tersebut banyak sekali diikuti oleh sejumlah pria dengan menggunakan pakaian wanita.
Baca Juga:
Kekhawatiran itu pun disampaikan Anggota fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Suhud Alynudin di hadapan Gubernur Anies Baswedan saat Rapat Paripurna penjelasan Gubernur Raperda tentang pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.
"Ada sekelompok kecil dari yang hadir di situ mempertontonkan secara vulgar perilaku LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender)," ujar Suhud di gedung DPRD DKI, Senin (1/8).
Maka dari itu, Suhud meminta agar Pemprov DKI gencar melakukan sosialisasi dan pembinaan. Dengan cara ini, maka Citayam Fashion Week bisa tetap berjalan tanpa adanya kemunculan LGBT.
"Bagaimana penanganan tersebut menutup ruang ekspresi masyarakat tapi di saat yang sama vulgar itu bisa kami cegah," urainya.
Baca Juga:
Wagub DKI Jakarta Melarang Parkir Liar di Lokasi Citayam Fashion Week
Suhud juga mendorong, Gubernur Anies dan jajarannya untuk mengambil tindakan untuk mencegah adanya potensi konflik antara warga setempat dengan para bocah Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD).
Sebab, acap kali potongan video yang memperlihatkan masyarakat yang tengah membubarkan secara paksa warga SCBD di Dukuh Atas.
"Perlu ada pencegahan awal, dini, agar tidak terjadi konflik di masyarakat terkait adanya hal seperti itu," paparnya.
Lanjut Suhud, pada dasarnya PKS tak mempersoalkan membludaknya warga yang mengikuti CFW hingga tumpah ruah sampai kawasan Sudirman. Fenomena ini disebutnya merupakan bagian dari kreatifitas masyarakat dan bisa jadi ditutup karena kemunculan LGBT.
"Jangan sampai juga kita menutup ruang ekspresi masyarakat. Karena ada kecenderungan melihat itu secara sepotong saja," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang

Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
