Khawatir Corona, Said Didu Mangkir Panggilan Polisi atas Dugaan Penghinaan Luhut


Said Didu. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Koz/am)
MerahPutih.com - Dittipidsiber Bareskrim Polri bakal memeriksa terlapor kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Panjaitan, Said Didu.
Sebelumnya, Said tak menghadiri pemeriksaan karena mengaku mengikuti anjuran pembatasan sosial.
Baca Juga:
Begini Kondisi 86 Warga Jabar di BPSDM yang Dipulangkan dari Arab Saudi
“Penyidik akan menerbitkan surat panggilan kedua terhadap Said Didu,” kata Kabagpenum Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/5).
Said Didu dilaporkan oleh seseorang bernama Arief Patramijaya atas dugaan terkait muatan penghinaan dan pencemaran nama baik.
Kuasa hukum Said Didu datang ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, untuk menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan Said Didu atas dugaan terkait muatan penghinaan dan pencemaran nama baik.

Said Didu ingin penundaan pemeriksaan dilakukan sampai kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dinyatakan berakhir.
"Lagian usianya juga sudah rentan, jadi nanti berisiko untuk terkena virus corona," kata kuasa hukum Said Didu, Helvis kepada wartawan.
Ia menambahkan, Said tidak sedikit pun berniat melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong sebagaimana yang dilaporkan Luhut Binsar Pandjaitan melalui kuasa hukumnya.
Baca Juga:
Apa yang telah dilakukan Said di akun Youtube-nya yang bernama MSD adalah ulasan analisis prioritas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.
"Tapi, kalau memang ada yang merasa kurang sesuai harapan dari konten tersebut, ya itu haknya," kata dia.
Kasus ini bermula saat Said Didu diwawancarai dalam video di YouTube beberapa waktu lalu.
Wawancara berdurasi 22 menit itu menyoroti soal isu persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) baru yang masih terus berjalan di tengah pandemi virus corona.
Said Didu menyebut Luhut ngotot agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak "mengganggu" dana pembangunan IKN baru. Hal tersebut dianggap dapat menambah beban utang negara. (Knu)
Baca Juga:
Mendagri Sebut Depok sebagai Kunci Keberhasilan Tekan Penyebaran Corona di Jakarta
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Pemeriksaan Said Didu Diminta Tidak Dipolitisasi

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
