Ketum PBNU: Hentikan Perang di Palestina dan Israel

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 10 Oktober 2023
Ketum PBNU: Hentikan Perang di Palestina dan Israel

???????Asap mengepul menyusul serangan Israel di Gaza, Senin (9/10/23). ANTARA FOTO/Reuters-Mohammed Salem/hp.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf menyerukan setop kekerasan yang berujung perang antara Palestina dan Israel.

"Hentikan kekerasan di wilayah keduanya," tutur Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/10).

Baca Juga

Konflik Israel-Palestina Memanas, Puan Ingatkan Pemerintah Pastikan Keselamatan WNI

Gus Yahya juga mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat internasional agar bertindak dengan langkah tepat dan menentukan menyikap perang di Palestina dan Israel.

Dia mendorong tercapainya penyelesaian yang adil antara Palestina dan Israel sesuai hukum internasional.

Masyarakat internasional harus bertindak dengan langkah-langkah yang lebih tegas atau decisive menuju penyelesaian yang adil atas masalah Israel dan Palestina.

“Ini sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada,” jelas mantan anggota Watimpres ini.

Baca Juga

Palestina Meminta Pertemuan Darurat Liga Arab

Gus Yahya menyerukan anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak menggunakan hak veto hanya demi membela salah satu pihak.

Gus Yahya yang aktif mendorong agama menjadi solusi konflik global tersebut juga menekankan, keadilan dan kemanusiaan harus menjadi landasan sikap dalam penyelesaian konflik Palestina dan Israel.

“Keadilan dan kemanusiaan harus dijadikan landasan sikap yang absolut,” katanya.

Dia menekankan masyarakat luas agar identitas dan seruan-seruan agama jangan terus digunakan untuk memupuk dan mengembangkan permusuhan.

“Inspirasi agama tentang rahmat dan keadilan universal harus dikedepankan untuk menggulirkan upaya resolusi konflik di semua tingkatan.

"Baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas,” katanya. (Knu)

Baca Juga

Kemlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI di Palestina

#PBNU #Israel #Konflik Palestina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Hamas setiap hari selalu memberikan laporan pelanggaran yang dilakukan Israel ke negara mediator gencatan senjata Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Majelis banding Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menolak gugatan Israel atas legalitas penyelidikan ICC terkait kasus kejahatan perang di Gaza
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Gus Yahya menegaskan syarat muktamar NU yang sah wajib dihadiri Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 Desember 2025
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Indonesia
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
KH Said Aqil Siradj sampai meminta agar hak konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah untuk menyelesaikan konflik internal di tubuh PBNU.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Indonesia
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Gus Yahya menekankan PBNU tidak melihat penunjukkan Zulfa Mustofa Pj Ketum sebagai konflik antarkubu.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Indonesia
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Pertemuan yang sedianya berlangsung sebagai rapat pleno PBNU itu diubah statusnya menjadi Rapat Koordinasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Gus Yahya menyatakan penunjukan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU tidak sah
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Bagikan