Ketua DPRD DKI Ancam Polisikan Guru Pembuat Soal Ujian 'Anies Diejek Mega'

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 15 Desember 2020
Ketua DPRD DKI Ancam Polisikan Guru Pembuat Soal Ujian 'Anies Diejek Mega'

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi geram dengan seorang guru SMPN 25 Jakarta Selatan bernama Sukirno yang membuat soal ujian sekolah 'Anies Diejek Mega'.

Saking kesalnya, politisi PDI Perjuangan itu berniat melaporkan guru Kontrak Kerja Individu (KKI) itu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (16/12).

Baca Juga

Viral Anies Diejek Mega di Soal Ujian Sekolah, Gerindra: Nggak Etis

"Saya akan melaporkan bapak ke Polda Metro Jaya," ucap Prasetyo di dalam rapat Komisi E bersama dengan Disdik DKI di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (15/12).

Dalam rapat itu ,Prasetyo meminta guru itu menjelaskan apa maksudnya memuat nama pimpinannya di soal ujian sekolah. Sebab, ia tulis nama kedua pejabat publik itu saat kondisi Indonesia tengah memanas.

Sukirno pun menjawab, menulis nama Mega dan Anies hanya spontanitas, tidak bermaksud hal yang lainnya.

"Demi Allah Pak, saya tidak punya niat apa-apa," jawab Sukirno.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Foto: MP/Asropih

Sambung Prasetyo, kenapa tidak menggunakan nama lain dan kenapa harus memakai nama Megawati. "Apakah nggak mungkin nama Otong, contoh soal nama,"

"Spontanitas saja pak, karena kan KD3 titik dua itu, saya bacakan dulu pak," balas Sukirno.

Sebagai pengajar, menurut Prasetyo, harusnya memberikan contoh yang baik kepada murid, bukan membandingkan seorang presiden dengan gubernur.

Kader PDIP ini pun meminta Sukirno membacakan Pancasila dihadapan orang yang hadir di dalam ruangan Komisi E. Tantangan Prasetyo itu berhasil dilewatkan Sukirno.

"Tahu nggak bapak, dari poin satu sampai lima, tau nggak artinya. Jangan bapak mengorbankan nama orang pak. Sebagai guru itu panutan pak," ungkapnya.

Kemudian, Prasetyo menyampaikan, bila ia tak suka dengan partainya ungkapkan saja secara gentleman dihadapannya.

"Kalau nggak suka dengan partai saya ngomong dengan saya pak, jangan contoh soal tokoh negara, tokoh republik pak. Sebentar lagi, sesudah bu Mega, Pak Jokowi, sebentar Pak SBY," tutupnya. (Asp)

Baca Juga

Soal Ujian Sebut Nama Anies dan Mega, Begini Penjelasan Disdik DKI Jakarta

#Prasetyo Edi Marsudi #DPRD DKI Jakarta #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Pembangunan hunian vertikal merupakan jawaban atas keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Indonesia
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Audiensi dengan Mendagri Tito akan dilakukan melalui Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Indonesia
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta
DPRD DKI Jakarta akan memprioritaskan pembahasan 15 peraturan daerah (Perda) terkait kekhususan Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan
Mudah-mudahan bisa terkejar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan
Indonesia
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
Angka itu tidak boleh berubah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
Indonesia
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Fraksi PAN khawatir perubahan ini akan mengutamakan pemodal daripada kepentingan rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Indonesia
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Terdapat sejumlah tahapan sebelum penurunan tunjangan perumahan anggota DPRD DKI terealisasi.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Indonesia
DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah
Keputusan ini juga dilatarbelakangi oleh aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial Demokrasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah
Indonesia
Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi soal tunjangan rumah anggota DPRD DKI. Ia mengatakan, sudah menjalin komunikasi dengan DPRD DKI.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi
Indonesia
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
Besaran gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta menuai protes. Selain itu, besaran gaji dan tunjangannya lebih besar dari DPR RI.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
Bagikan