Ketua DPRD DKI Ancam Polisikan Guru Pembuat Soal Ujian 'Anies Diejek Mega'
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi geram dengan seorang guru SMPN 25 Jakarta Selatan bernama Sukirno yang membuat soal ujian sekolah 'Anies Diejek Mega'.
Saking kesalnya, politisi PDI Perjuangan itu berniat melaporkan guru Kontrak Kerja Individu (KKI) itu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (16/12).
Baca Juga
Viral Anies Diejek Mega di Soal Ujian Sekolah, Gerindra: Nggak Etis
"Saya akan melaporkan bapak ke Polda Metro Jaya," ucap Prasetyo di dalam rapat Komisi E bersama dengan Disdik DKI di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (15/12).
Dalam rapat itu ,Prasetyo meminta guru itu menjelaskan apa maksudnya memuat nama pimpinannya di soal ujian sekolah. Sebab, ia tulis nama kedua pejabat publik itu saat kondisi Indonesia tengah memanas.
Sukirno pun menjawab, menulis nama Mega dan Anies hanya spontanitas, tidak bermaksud hal yang lainnya.
"Demi Allah Pak, saya tidak punya niat apa-apa," jawab Sukirno.
Sambung Prasetyo, kenapa tidak menggunakan nama lain dan kenapa harus memakai nama Megawati. "Apakah nggak mungkin nama Otong, contoh soal nama,"
"Spontanitas saja pak, karena kan KD3 titik dua itu, saya bacakan dulu pak," balas Sukirno.
Sebagai pengajar, menurut Prasetyo, harusnya memberikan contoh yang baik kepada murid, bukan membandingkan seorang presiden dengan gubernur.
Kader PDIP ini pun meminta Sukirno membacakan Pancasila dihadapan orang yang hadir di dalam ruangan Komisi E. Tantangan Prasetyo itu berhasil dilewatkan Sukirno.
"Tahu nggak bapak, dari poin satu sampai lima, tau nggak artinya. Jangan bapak mengorbankan nama orang pak. Sebagai guru itu panutan pak," ungkapnya.
Kemudian, Prasetyo menyampaikan, bila ia tak suka dengan partainya ungkapkan saja secara gentleman dihadapannya.
"Kalau nggak suka dengan partai saya ngomong dengan saya pak, jangan contoh soal tokoh negara, tokoh republik pak. Sebentar lagi, sesudah bu Mega, Pak Jokowi, sebentar Pak SBY," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Soal Ujian Sebut Nama Anies dan Mega, Begini Penjelasan Disdik DKI Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi