Ketua DPRD Ancam Laporkan Ancol ke Bareskrim Jika Utang Rp 1,2 T untuk Formula E
Formula E. Foto: Instagram/fiaformulae
MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan peruntukan pinjaman Rp 1,24 triliun dari Bank DKI untuk PT Pembangunan Jaya Ancol.
Politisi PDIP itu mengancam akan melaporkan pihak Ancol ke Bareskrim Polri jika dana tersebut digunakan untuk mendanai ajang Formula E.
Baca Juga
"Kalau uang pinjam dari Bank DKI yang Rp 1,2 triliun itu buat track Formula E, saya akan laporkan pak, saya sebagai ketua dewan di sini. Saya akan laporkan ke Bareskrim," tegas Prasetyo di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/12).
Menurut Prasetyo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswesan berjanji jika pelaksanaan balap mobil berenergi listrik tersebut tidak akan memakai APBD DKI atau uang publik.
"Sudah terlalu banyak dana publik yang digunakan untuk Formula E dana PT Jakpro ke Dinas Pemuda dan Olahraga dan sekarang giliran pinjaman Bank DKI ke Ancol," ucapnya.
Ia berharap dalam rapat tersebut, ada petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau kejaksaan. Prasetyo pun mencecar sejumlah pertanyaan. Misalnya, mengenai alasan Bank DKI memberikan pinjaman triliunan rupiah kepada Ancol.
Apalagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebutnya pernah menginstruksikan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk meminjam duit kepada Bank DKI untuk membayar uang komitmen Formula E pada 2019 lalu. Ia pun mempertanyakan pinjaman ini juga perintah serupa atau tidak.
"Apa dasarnya baru-baru ini Bank DKI memberikan pinjaman ke Ancol? Apa ini juga instruksi dari gubernur?" cecarnya.
Baca Juga
Dapat Pinjaman Rp 1,2 Triliun dari Bank DKI, Ancol: Bukan untuk Formula E
Prasetyo juga bertanya kepada Direksi Ancol mengenai untuk apa saja dana tersebut digunakan nantinya. Ia mengaku heran karena, pemberian kredit tersebut berdekatan dengan waktu pengumuman lokasi sirkuit Formula E 22 Desember lalu.
"Ini saya sebagai legislatif kok terlalu banyak sekali kebetulan persoalan pinjaman keuangan Bank DKI ke Ancol ya," tuturnya.
Kecurigaan Prasetyo juga bertambah karena rencananya dana tersebut akan dipakai untuk melakukan renovasi di sisi Timur Ancol. Lokasi itu disebutnya juga sama dengan rencana lintasan ajang balap mobil listrik itu.
"Kita ini enggak goblok-goblok juga kok, ini ada satu kebersamaan pinjaman uang yang enggak kecil. Saya sebagai pimpinan dewan agak risih di situasi pandemi seperti ini," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Bank DKI Bantah Penyaluran Kredit ke Ancol Rp 1,2 T Terkait Formula E
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan