Ketua Banggar DPR Minta KSSK Redam Kepanikan Pasar Imbas IHSG Anjlok


IHSG Anjlok hingga 6,12 Persen Ditutup di Zona Merah
MerahPutih.com - Perdagangan bursa sempat tertahan selama 30 menit akibat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 5 persen hari ini. Bahkan, IHSG sempat tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08 pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3) siang tadi.
Oleh karena itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menegaskan anjloknya IHSG ini perlu mendapat perhatian khusus. Dia juga meminta otoritas terkait untuk memberikan respons yang bisa menenangkan pasar, utamanya otoritas bursa dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Legislator itu juga menyarankan KSSK untuk menggunakan gaya komunikasi publik yang lebih simpatik dan mengajak semua komponen, termasuk pengusaha besar, untuk menyelamatkan pasar keuangan.
Baca juga:
IHSG Anjlok, Dasco Sebut Sudah Pernah Terjadi saat Pandemi COVID-19
"Dari sisi KSSK, perlu menyampaikan bauran kebijakan sektor moneter dan fiskal yang memperkuat pasar keuangan kita," ujar Said, dalam keterangannya kepada media, di Jakarta, Selasa (18/3).
Menurut dia, langkah ini bertujuan untuk menepis keraguan investor dan tetap melihat surat utang negara (SUN) sebagai instrumen investasi yang menarik, yang saat ini sangat dibutuhkan pemerintah.
Lebih jauh, Said juga meminta otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati perkembangan pasar dalam dua hari ke depan. "Dalam jangka panjang hendaknya OJK dan otoritas bursa untuk memperluas basis investor, terutama di sektor ritel, dan inovasi produk, terutama syariah," tandasnya, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara

Proyek PIK 2 Dicoret dari PSN, Saham PANI Anjlok 7,79%

Ketua Banggar DPR: Gaya Koboi Menkeu Purbaya Bisa Ringankan Beban APBN 2026

Landasan Hukum Menkeu Guyur Rp 200 T ke Bank Himbara Versi Banggar DPR

IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000

Banggar DPR Pastikan Uya Kuya Dkk Tetap Terima Gaji & Tunjangan Meski Dinonaktikan Partai

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh

Raker Banggar DPR dengan Menkeu Bahas RUU Pertanggungjawaban APBN Tahun Anggaran 2024

Komisi D DPRD DKI Jakarta Siapkan Jurus Ampuh Atasi Masalah Infrastruktur dan Lingkungan
