Ketua APPMI Sebut Pasar Lokal Sudah Membaik
Poppy Dharsono selaku Ketua APPMI. (Foto: Instagram@poppydharsono)
BEBERAPA pagelaran fesyen show di Indonesia kembali menjamur setelah pandemi COVID-19. Perancang busana sekaligus Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono menilai bahwa pasar fesyen lokal sudah membaik.
Meski demikian, menurut Poppy, ada beberapa hal teknis yang masih harus dimaksimalkan agar produk Indonesia dapat bertahan di tengah gempuran merek pakaian dari luar negeri.
"Saya lihat pasarnya sudah baik, tapi, polanya (pakaian) masih belum baik,” kata Poppy, seperti dilansir ANTARA, Minggu (30/4).
Ia menjelaskan beberapa perancang busana masih menggunakan teknik pemotongan pakaian yang salah. Poppy dan APPMI pun berinisiatif untuk memberikan kursus singkat mengenai teknik memotong pakaian yang tepat kepada beberapa perancang busana di acara Ramadan Runway 2023 tersebut.
Baca juga:
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu merek lokal Indonesia, Poppy bersama APPMI mengadakan kursus agar keahlian para perancang busana Indonesia dapat meningkat. Salah satunya dengan menyelenggarakan acara Ramadan Runway 2023 bagi perancang busana terpilih.
Selain membuat pagelaran untuk busana lokal, Poppy mengatakan akan membuat pedoman khusus mengenai ukuran pakaian masyarakat di Indonesia. Menurutnya, hal terpenting bagi perancang dan pengusaha busana di Indonesia adalah menyesuaikan ukuran pakaian yang pas bagi masyarakat.
Baca juga:
Oleh karena itu, ia dan APPMI akan segera meluncurkan pedoman khusus bagi perancang busana agar sesuai dengan standarisasi pakaian sebagian besar masyarakat, sehingga mengurangi keluhan tidak pasnya ukuran pakaian dari perancang merek lokal.
"Tahun kemarin, kita sudah meluncurkan. Kita sekarang dalam proses guidance (standardisasi ukuran pakaian) bagi para desainer,” ujar Poppy.
Terkait dengan tren fesyen Indonesia di 2023, Poppy mengatakan APPMI sebagai wadah bagi perancang busana Indonesia berusaha untuk menciptakan tren busana sendiri. Meski begitu, APPMI tetap melihat kondisi tren busana di luar negeri agar tetap up to date atau tidak ketinggalan zaman.
Poppy menilai, tren fesyen di Indonesia sebisa mungkin memiliki sentuhan etnik khas budaya Indonesia. Selain itu, pemilihan warna pakaian menjadi penting agar sesuai dengan pola atau corak pakaian.
Poppy berpesan kepada para perancang busana lokal yang ingin lebih dikenal oleh masyarakat agar terus belajar dan mengikuti acara yang diselenggarakan beberapa pihak, salah satunya APPMI. (and)
Baca juga:
Usaha Poppy Dharsono Naikkan Kelas Kulit asal Garut
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
UNTOLD Stories: di Balik Outfit Kece Atlet Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik