Poppy Dharsono Kritik Mahasiswi Berjilbab
Poppy Dharsono (depan-tengah) (Foto: Instagram/@sekolahmode_poppydharsono)
MerahPutih Budaya - Poppy Dharsono mengkiritik mahasiswa berjilbab. Menurutnya, mahasiswa berjilbab tidak menunjukkan cinta kebudayaan nusantara.
"Ini kan budaya Arab. Padahal, tidak segala hal budaya Arab unggul. Misalnya, perempuan hebat ada di Nusantara, di abad ke-2 masa lalu," kata perempuan kelahiran Garut Jawa Barat ini, di sela acara Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2015 di Hotel Manohara, kawasan wisata Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/11).
Perempuan yang sempat menjabat DPD RI periode 2009-2014 ini ingin mahasiswa mencintai budaya lewat cara-cara kehidupan. Hal-hal terkecil, imbuhnya, sangat berarti dalam memaknai cinta budaya.
Poppy Dharsono menambahkan bahwa Nusantara merupakan bangsa yang memiliki tradisi hebat. Kerajaan serta peninggalan yang bisa dilihat dari sejarah Nusantara menunjukkan Indonesia memiliki khazanah budaya yang unggul.
Poppy Dharsono hadir di BWCF 2015 untuk mendukung gelaran kebudayaan. "Bukan cuma BWCF, event di luar ini pun saya dukung. Lewat perusahaan saya, lihat ada di banner, itu perusahaan saya," paparnya. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator