Ketika PDIP Berbicara tentang Hari Ibu, Hasto: Megawati adalah Bukti Nyata


Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada Rakornas PDIP 1-2 September 2018 di Kantor DPP PDIP Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9)
MerahPutih.com - PDI Perjuangan menempatkan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember sebagai momentum untuk mendorong kepeloporan perempuan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa jauh sebelum merdeka, kaum perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 telah berpikir dan bertindak progresif.
"Dengan nasionalisme yang tinggi, mereka membangun kesadaran berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Semangat inilah yang seharusnya mendasari peringatan Hari Ibu," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (22/12).
Menurut Hasto, bagi PDI Perjuagan, konsistensi menempatkan perempuan pelopor pada peran strategis merupakan politik afirmatif.
"Ketua Umum PDI Perjuanga Megawati Soekarnoputri selalu menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu sebagai komitmen memperkuat prinsip kesetaraan warga negara tanpa diskriminasi, termasuk dalam hal gender," katanya.
Kepemipinan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDI Perjuangan, menurut Hasto, adalah bukti nyata kesetaraan gender dan tanpa diskriminasi.
"Menko termuda dari kaum perempuan, Puan Maharani, juga bukti nyata," katanya.
Bahkan, kata dia, PDI Perjuangan tercatat secara akumulatif sebagai partai dengan jumlah anggota DPR RI, pimpinan DPRD perempuan, anggota DPRD perempuan, dan kepala daerah perempuan yang terbanyak dibandingkan partai politik yang lainnya.
Hasto menegaskan bahwa kebijakan politik yang menempatkan peran perempuan pelopor tidak terlepas dari apa yang disampaikan oleh Bung Karno, Bapak Bangsa Indonesia, bahwa perempuan adalah jalan peradaban Indonesia.
"Laki-laki dan perempuan bagaikan dua sayap seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Suatu gambaran pentingnya prinsip kesetaraan warga negara," katanya.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan meyakini bahwa kuatnya dukungan kaum perempuan Indonesia terhadap Presiden Jokowi menunjukkan kapasitas kepemimpinannya yang memberikan ruang begitu besar bagi kaum perempuan Indonesia untuk berkiprah dalam seluruh aspek kehidupan.
"Karena itulah, Presiden RI Jokowi memberikan kesempatan menteri dari kaum perempuan yang terbanyak, kebijakan yang berpihak pada kaum perempuan juga sangat dirasakan masyarakat," katanya.
Bagikan
Berita Terkait
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air

Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
![[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar](https://img.merahputih.com/media/8a/cd/e7/8acde7a61be70cb32a30e94c14dbb6a2_182x135.png)
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng

[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
![[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P](https://img.merahputih.com/media/7b/d4/22/7bd4227f794cc43f9b57b60c2de15d87_182x135.png)
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria

Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal

Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
