Ketidakhadiran Firli dalam Sidang Etik Jadi Beban Dewas KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
MerahPutih.com - Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri meminta Dewan Pengawas (Dewas) KPK menunda sidang etik yang sedianya digelar hari ini, Kamis (14/12).
Alasannya, mantan Kabaharkam Polri itu sedang menjalani sidang praperadilan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
"Beliau masih mengikuti praperadilan kasus pidananya itu kan sedang berlangsung di PN. Beliau minta supaya sidang etik itu dilakukan setelah tanggal 18," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Kamis (14/12).
Baca Juga:
Dalam Sidang Praperadilan, Firli Tuduh Kapolda Metro Jaya Intervensi Kasus di KPK
Dewas belum memutuskan mengabulkan permintaan Firli tersebut. Syamsuddin mengatakan pihaknya tetap menggelar sidang pada hari ini untuk menentukan sikap atas permintaan Firli.
"Yang memutuskan Dewas nanti, sidangnya tetap dibuka kemudian Dewas memutuskan jadwalnya, jadwal penggantinya, setelah itu ditutup sidangnya," ujarnya.
Seharusnya, kata Syamsuddin, sebagai terlapor Firli menghadiri sidang etik ini. Pasalnya, Dewas tidak dapat menggelar sidang tanpa kehadiran Firli.
"Kalau terlapor tidak hadir kita tidak bisa melakukan sidang. Kecuali tidak hadirnya untuk kesekian kali tanpa alasan yang jelas misalnya," imbuhnya.
Baca Juga:
4 Poin Balasan Kubu Kapolda Metro Sanggah Praperadilan Firli
Ketidakhadiran pria asal Palembang, Sumatera Selatan itu, menjadi beban bagi Dewas. Hal ini karena Dewas KPK berharap sidang etik Firli dapat segera rampung.
"Kita juga maunya cepat selesai sebab bagaimanapun ini menjadi beban juga bagi Dewas. Ya mudah-mudahan tahun ini selesai. Sebelum tutup tahun bisa selesai," tutup Syamsuddin. (Pon)
Baca Juga:
Firli Sebut Laporan Dugaan Pemerasan ke Polda karena SYL Takut Jadi Tersangka
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Periksa Eks Pebalap Faryd Sungkar dalam Kasus Pencucian Uang Hasbi Hasan
KPK Lamban Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, MAKI Siap Ajukan Gugatan Praperadilan
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center
Nusron Wahid Ungkap Dua Masalah Utama di Kementerian ATR/BPN
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Sektor Pertanahan
Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK
Gubernur Malut Sherly Tjoanda Konsultasi ke KPK Terkait Skor MCP dan Upaya Pencegahan Korupsi
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
Bos Minyak Riza Chalid Mulai Dibidik KPK, Diduga Terlibat Skema Bisnis Katalis Pertamina
KPK Tidak Temukan SK Pencabutan 4 IUP Nikel Raja Ampat Yang Sempat Viral