Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Stick Cone Jalur Sepeda di Jakarta Tak Dipasang Lagi


Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Beredar di media sosial sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membongkar stick cone jalur sepeda di sejumlah wilayah Ibu Kota. Pembongkaran pembatas sepeda itu karena banyak yang rusak.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan , bahwa pihaknya dipastikan stick cone telah dicopot tidak akan dipasang lagi. Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran untuk perawatan jalur sepeda.
"Enggak dipasang lagi, karena tahun ini kita tidak ada pemeliharaan atau perawatan stick cone," ujar Syafrin di Jakarta, Kamis (19/10).
Baca Juga:
Pemprov DKI Ungkap Alasan Bongkar Stick Cone Jalur Sepeda
Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi Dishub DKI, stick cone pembatas jalur sepeda itu nantinya akan diganti dengan paku marka mata kucing.
Sebab, penggunaan stick cone itu justru dinilai dapat membahayakan pengguna jalan, termasuk pesepeda.
"Rupanya banyak mobil yang enggak lihat stick cone. Jadi stick cone rusak dan itu yang kami angkat. Kemudian kami akan ganti dengan paku marka mata kucing yang kalau malam dan sore hari itu nyala," ujar dia.
"Karena kami khawatir, penggunaan stick cone menyebabkan keselamatan pengemudi atau pesepeda di kawasan itu terganggu, makanya kami angkat," lanjutnya.
Baca Juga:
Anies Naik Sepeda ke RS Fatmawati untuk Cek Kesehatan
Diketahui, program jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan kembali menuai polemik. Hal ini tidak terlepas dari video viral yang memperlihatkan sejumlah petugas Dishub tengah membongkar jalur sepeda terproteksi.
Pembongkaran itu pun menimbulkan reaksi dari masyarakat. Banyak pihak yang akhirnya mengecam pembongkaran jalur sepeda itu, salah satunya komunitas Bike to Work (B2W).
"Kami sungguh kecewa," ucap Ketua Umum Komunitas B2B Fahmi Saimima saat dikonfirmasi, Rabu (18/10)
Ia pun menyebut, alasan keamanan yang jadi faktor utama pembongkaran jalur sepeda terproteksi itu hanya akal-akalan Dishub.
"Alasan itu tidak dapat diterima, jalur sepeda sudah melalui jalan panjang kajian. Bahkan, dilakukan supervisi dengan lembaga internasional," tandasnya.
Adapun beberapa lokasi ruas jalan yang dilakukan pencabutan stick cone adalah, sebagai berikut :
1) Ruas Jalan Tentara Pelajar
2) Ruas Jalan Keramat Raya
3) Ruas Jalan Hos Cokroaminoto
4) Ruas Jalan Ahmad Yani
5) Ruas Jalan DI Panjaitan
6) Ruas Jalan Penjernihan
7) Ruas Jalan Salemba Raya
8) Ruas Jalan Perintis Kemerdekaan
9) Ruas Jalan RP Soeroso
10) Ruas Jalan Dr. Soetomo
11) Ruas Jalan Tugu Tani
12) Ruas Jalan Teuku Cik Ditiro
13) Ruas Jalan Prajurit KKO Usman. (Asp)
Baca Juga:
Pj Heru Tanggapi Usulan Kapolri Ganjil Genap Sepeda Motor di Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Tutup Exit Tol Cipete-Pondok Labu saat Peak Hour Solusi Dishub Atasi Kemacetan TB Simatupang

Buruh Gelar Demo Besar-besaran Kamis, 28 Agustus, Dishub DKI Jakarta Bakal Rekayasa Rute Transjakarta

Dishub DKI Manfaatkan AI untuk Hitung Jumlah Penumpang Bus Transjakarta

Trotoar Difungsikan untuk Bantu Memecah Kemacetan TB Simatupang, Petugas Gabungan Turun Mengatur Lalu Lintas

Dishub DKI Beberkan Penyebab Macet Horor di Jalan TB Simatupang, ini Biang Keroknya

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Ganjil Genap di Jakarta tak Berlaku, Senin (18/8)

Gubernur Pramono Perintahkan Dishub dan Satpol PP DKI Tertibkan Pungli di Trotoar Palmerah

Tunda Dulu Rencana ke Sudirman-Thamrin, CFD Jakarta Batal Digelar Saat Momen HUT RI
