Kesenian Lenong, antara Nada dan Canda yang Memudar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 14 Mei 2016
Kesenian Lenong, antara Nada dan Canda yang Memudar

Gelar Budaya Depok 2016, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (14/5). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Lenong, salah satu kesenian Betawi yang memadukan alunan nada dan canda, tentu familiar bagi masyarakat Indonesia. Segala candaan yang sejatinya mengandung sebuah pesan moral, tak ayal menjadikan kesenian lenong salah satu kesenian tradisional yang tak ternilai harganya. 

Meski demikian, keberadaan kesenian lenong itu sendiri belakangan ini sudah mulai tergeser oleh budaya dan kesenian asing.

Ihwal demikian yang kemudian mengundang keperihatinan budayawan sekaligus Wakil Ketua Komisi X DPR RI Nuroji untuk melestarikan dan menjaga kesenian tersebut.

"Saya anak Betawi. Karena itu, kesenian ini harus terus terjaga," ucap Nuroji kepada merahputih.com di Rumah Makan Betawi Ngoempoel, Jalan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Sabtu (14/5).

Berdasarkan keprihatinan itulah, pemilik Sanggar Betawi Ngoempoel itu menyertakan kesenian lenong dalam segala kegiatan, seperti dalam acara Gelar Budaya Depok 2016. "Setiap ada acara, saya selalu menyertakan Lenong Betawi Ngoempoel. Termasuk acara ini (Gelar Budaya Depok 2016.) Dan kita bisa lihat, bagaimana penampilan mereka sangat menghibur," katanya.

"Dari hal ini, saya berharap kesenian lenong semakin dikenal masyarakat dan mau bersama-sama menjaga salah satu warisan budaya kita," harapnya. (Ard)


BACA JUGA:

  1. Unik! Gelar Budaya Depok 2016 Dibuka dengan Mengaduk Dodol
  2. Kebyar HUT Kota Depok, Masyarakat Betawi Gelar Budaya 2016
  3. Padepokan Seni Bagong Adakan Ruang Seni Rupa "Mangan Ora Mangan Kumpul?"
  4. Koloni Monyet Ciliwung Mulai 'Teror' Permukiman Warga Depok, Ada Apa?
  5. Guyonan Orang Depok Ketika Merundingkan Kemerdekaan Republik Indonesia
#Pagelaran Seni #Kesenian Betawi #Gelar Budaya Depok 2016
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

ShowBiz
TIMFest Kembali Digelar untuk Rayakan Ekosistem Seni di Jakarta
Merayakan hari jadi Taman Ismail Marzuki (TIM) ke-56, TIMFest akan berlangsung 7-10 November 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 November 2024
TIMFest Kembali Digelar untuk Rayakan Ekosistem Seni di Jakarta
Fashion
Merayakan Kebaya sebagai Entitas Hidup Bangsa Indonesia
Bakti Budaya Djarum Foundation merilis sebuah film pendek bertajuk 'Kebaya Kala Kini'.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Juli 2024
Merayakan Kebaya sebagai Entitas Hidup Bangsa Indonesia
ShowBiz
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
Teater Koma akan menggelar pentas Matahari Papua karya Norberus Riantiarno. Pentas itu akan digelar pada 7-9 Juni 2024 mendatang.
Soffi Amira - Rabu, 29 Mei 2024
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
ShowBiz
Indonesia Kaya Siap Luncurkan Drama Cerita Rakyat Bertema Horor
Beranak dalam Kubur yang siap meramaikan kembali panggung teater musikal Indonesia Kaya pada 6, 7, dan 8 November 2023.
Dwi Astarini - Kamis, 02 November 2023
Indonesia Kaya Siap Luncurkan Drama Cerita Rakyat Bertema Horor
Tradisi
Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Drama 'Karaeng Pattingalloang'
Drama tari musikal "Karaeng Pattingalloang” hadir di Galeri Indonesia Kaya.
Andreas Pranatalta - Selasa, 03 Oktober 2023
Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Drama 'Karaeng Pattingalloang'
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Lakukan Pengembangan Budaya Kesenian Betawi
Wakil Ketua komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menjelaskan, DPR RI bersama Pemerintah, melahirkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Mula Akmal - Rabu, 20 September 2023
Pemprov DKI Diminta Lakukan Pengembangan Budaya Kesenian Betawi
Indonesiaku
Merayakan HUT Jakarta Bersama Grup Sinar Norray di Galeri Indonesia Kaya
Galeri Indonesia Kaya sajikan pertunjukan lenong Betawi.
Febrian Adi - Minggu, 25 Juni 2023
Merayakan HUT Jakarta Bersama Grup Sinar Norray di Galeri Indonesia Kaya
Bagikan