Kesal Anak Buahnya Ditembak KKB, Kapolda Papua Bakal Gempur Nduga

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 12 Januari 2020
 Kesal Anak Buahnya Ditembak KKB, Kapolda Papua Bakal Gempur Nduga

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (Foto: Antaranews)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw sudah mulai kehilangan kesabaran terhadap aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Kekesalan Waterpauw ini beralasan, pasalnya salah satu anak buahnya menjadi korban penembakan KKB di Nduga.

Irjen Paulus Waterpauw akan segera melancarkan balasan. Ia menginstruksikan semua anak buahnya untuk segera menangkap para anggota KKB hidup-hidup atau mati.

Baca Juga:

Anggota Brimob Kritis Setelah Ditembaki KKB di Papua

Terkait rencana tersebut, Kapolda Papua akan melakukan operasi penyerbuan ke Nduga.

"Kami akan hadapi. Siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum, kami akan tegakkan hukum secara tegas," kata Waterpauw usai menjenguk Bhayangkara Satu Polisi Luky Darmadi, anggota Brimob Polda Maluku di RS Mitra Masyarakat/RSMM Timika, Minggu (12/1).

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjenguk anak buahnya yang ditembak KKB di Nduga
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjenguk anggota Brimob yang ditembak KKB di Nduga (Foto: Antaranews)

Darmadi selama lima bulan terakhir bertugas sebagai personel BKO Polda Papua di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Paha kirinya ditembak pada Sabtu pagi (11/1), saat sedang membersihkan lingkungan di sekitar pos Brimob di kawasan Bandara Kenyam. Darmadi telah diterbangkan ke Jakarta pada Minggu petang menggunakan pesawat PT Airfast Indonesia untuk dirawat lebih lanjut di di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

"Selain mengejar, anggota kami diminta untuk membangun komunikasi dengan rekan-rekan satuan tugas yang lain termasuk para pemangku kepentingan yang ada di Nduga agar bisa menangkap para pelaku ini. Saya sudah tegaskan, dalam rangka penegakan hukum hanya ada dua opsi, yaitu tangkap hidup atau mati," ujar Waterpauw.

ia katakan, keberadaan polisi dan TNI di Nduga sesungguhnya dimaksudkan untuk membuat kondisi kamtibmas di wilayah itu aman dan terkendali.

"Kalau mereka punya keinginan atau tuntutan kepada pemerintah daerah ataupun kepada kami yang ada di daerah ini maka sampaikan apa keinginan mereka itu agar kita bisa mencari solusi terbaik, tapi jangan dengan cara kekerasan yang berujung jatuhnya korban jiwa atau luka-luka," tegas Waterpauw.

Lebih lanjut, Waterpauw mengatakan rangkaian aksi kekerasan di Kabupaten Nduga dimulai saat terjadi pembantaian terhadap 28 pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun fasilitas jembatan dan jalan Trans Papua pada 2 Desember 2018.

Dalam kejadian itu, sebanyak 17 pekerja PT Istaka Karya terbunuh dan empat pekerja lainnya hingga kini tidak diketahui nasib dan keberadaannya.

"Rangkaian aksi kekerasan yang dibuat oleh KKB itulah yang membuat kami hadir di sana untuk melakukan penegakkan hukum di tengah masyarakat sesuai dengan kebijakan negara. Jadi, jangan dibalik-balik. Saya berharap pemerintah daerah, bupati, wakil bupati dan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda membantu kami melakukan komunikasi dengan anak-anak muda yang bergabung dalam KKB itu," kata dia.

Baca Juga:

Rentetan Teror Gembong KKB Iris Murib Sebelum Dilumpuhkan Polisi

Irjen Paulus Waterpauw sebagaiman dilansir Antara yakin komplotan pengacau bersenjata Kogoya sebagian besar masih berusia muda. Namun lantaran mereka memegang beberapa pucuk senjata api, kelompok tersebut menjadi liar, tanpa kendali.

"Tolong bantu kami melakukan komunikasi dengan mereka agar mau kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan kembali hidup berbaur dengan masyarakat yang lain. Bicarakan baik apa keinginan mereka, kecuali satu hal yaitu ingin merdeka sebab prinsip kita tegas yaitu tidak ada hal itu," pungkasnya.(*)

Baca Juga:

2 Prajurit TNI Tewas, PKS Kritik Jokowi Enggan Basmi Gerakan Makar KKB Papua

#Brigjen Paulus Waterpauw #Kapolda Papua #Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Konflik Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Jaringan ini terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di wilayah Kenyam dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Indonesia
Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua
Setidaknya empat tembakan meletus dari arah terminal lama bandara yang sudah tidak lagi difungsikan.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua
Indonesia
Buronan KKB Roberth Wenda Penembak Polisi di Wamena Berhasil Diringkus Hidup-Hidup
Robert Wenda masuk dalam DPO Lapas Narkotika Kelas IIA Doyo, Kabupaten Jayapura yang berhasil kabur sejak bulan Agustus 2024 lalu.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Buronan KKB Roberth Wenda Penembak Polisi di Wamena Berhasil Diringkus Hidup-Hidup
Indonesia
Rumah Bupati Puncak dan Gereja Dibakar KKB Papua karena Dituding Jadi Markas Militer
Kaops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, peristiwa itu terjadi di Distrik Omukia, Puncak, Minggu (6/6).
Frengky Aruan - Rabu, 09 Juli 2025
Rumah Bupati Puncak dan Gereja Dibakar KKB Papua karena Dituding Jadi Markas Militer
Indonesia
Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI
TNI menembak mati komandan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Enos Tipagau di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (5/7).
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI
Indonesia
Rekam Kejahatan Enos Tipagau, Buronan KKB yang Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz
"Penembakan hukum terhadap Enos dilakukan setelah tim memastikan lokasi persembunyiannya dan sempat terjadi kontak senjata."
Wisnu Cipto - Sabtu, 05 Juli 2025
Rekam Kejahatan Enos Tipagau, Buronan KKB yang Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz
Indonesia
Sadis, Belum Setahun 43 Orang Tewas Akibat Aksi Kebiadaban KKB di Papua
Empat yang tewas di antaranya anggota Polri, dua anggota TNI.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Sadis, Belum Setahun 43 Orang Tewas Akibat Aksi Kebiadaban KKB di Papua
Indonesia
Sadis, Komandan KKB Bantai Sejumlah Orang di Kabupaten Puncak karena Istri Ketiga Selingkuh dengan Anak Buah
Tiga warga dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya luka menyusul kemarahan Kalenak Murib
Frengky Aruan - Jumat, 20 Juni 2025
Sadis, Komandan KKB Bantai Sejumlah Orang di Kabupaten Puncak karena Istri Ketiga Selingkuh dengan Anak Buah
Bagikan