Kesaksian Penumpang dan Pramugara Azerbaijan Airlines sebelum Pesawat Jatuh


Pesawat bernomor J2-8243 jatuh pada Rabu malam (25/12) dan berubah jadi bola api di dekat kota Aktau, Kazakhstan. (Foto: YouTube/Al Jazeera English)
MerahPutih.com - Dua penumpang dan satu awak pesawat milik Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan mengisahkan detik-detik menegangkan sebelum pesawat itu kehilangan kendali.
Mereka menyatakan mendengar ledakan keras ketika pesawat mendekati tujuan awalnya di Grozny, Rusia selatan.
Pesawat tersebut terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di wilayah Chechnya, Rusia, sebelum menyimpang ratusan mil melintasi Laut Kaspia.
Pesawat bernomor J2-8243 jatuh pada Rabu malam (25/12) dan berubah jadi bola api di dekat kota Aktau, Kazakhstan, setelah berbelok dari wilayah Rusia selatan.
Daerah ini termasuk wilayah yang dilengkapi sistem pertahanan udara untuk menghadang serangan drone Ukraina. Setidaknya 38 orang tewas, sementara 29 lainnya selamat dari insiden mengerikan ini.
Baca juga:
Penyintas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines Ungkap Ledakan sebelum Mendarat
"Setelah ledakan itu... saya pikir pesawat akan hancur," ujar Subhonkul Rakhimov, salah satu penumpang, dari rumah sakit, seperti dikutip reuters.com (27/12)
Ia mulai melafalkan doa, bersiap menghadapi kemungkinan terburuk setelah mendengar ledakan tersebut.
"Jelas sekali pesawat mengalami kerusakan. Pesawat ini seperti orang mabuk, bukan pesawat yang sama lagi."
Penumpang lain, Vafa Shabanova, juga mengaku mendengar ledakan keras.
"Saya sangat ketakutan," ujarnya.
Pramugari kemudian memintanya untuk pindah ke bagian belakang pesawat.
Kedua penumpang mengatakan bahwa setelah ledakan ada masalah dengan kadar oksigen di dalam kabin.
Pramugara Zulfugar Asadov menjelaskan pesawat mendarat di laut, tetapi kapten (pilot) memutuskan untuk mengarahkan pesawat ke Aktau dan mendarat di lapangan. Pendaratan di Grozny ditolak karena kabut tebal.
"Dia memperingatkan bahwa akan ada pendaratan keras dan meminta kami untuk bersiap dan menyiapkan penumpang," kata Asadov.
Pilot baru saja mengangkat pesawat ketika Asadov mendengar ledakan dari sayap kiri.
"Ada tiga ledakan," katanya.
Sebuah benda menghantam lengan kirinya, lalu tekanan di kabin hilang.
Baca juga:
Ada Banyak Lubang Di Puing Pesawat Azerbaijan Memicu Spekulasi Kena Tembak, Ini Faktanya
Narasi para penumpang dan pramugara memberikan kemungkinan tentang apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Azerbaijan Airlines menangguhkan sejumlah penerbangan ke kota-kota di Rusia pada Jumat dan menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh apa yang mereka sebut "gangguan fisik dan teknis eksternal".
Namun, mereka tidak merinci gangguan tersebut.
Reuters menyertakan keterangan empat sumber yang mengetahui temuan awal penyelidikan Azerbaijan.
Kata mereka, pertahanan udara Rusia secara keliru menembak jatuh pesawat tersebut.
Rusia menyatakan penting untuk menunggu hasil penyelidikan resmi untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. (dru)
Baca juga:
Sejumlah Media Asing Beritakan Pesawat Azerbaijan Jatuh karena Rudal Rusia
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

American Airlines Kebakaran Sebelum Lepas Landas di Bandara Denver, Penumpang Panik hingga ‘Meluncur’ dari Pesawat

Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas

Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
