Kerugian Negara Kasus Korupsi Sritex Rp 1 Triliun Lebih, Bank DKI-BJB-Jateng Masing-Masing Kasih Segini
Karyawan PT Sritex berfoto bersama di pabrik setelah terkena di PHK, Jumat (28/2). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 12 orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemberian korupsi kredit tiga bank daerah kepada PT Sri Rejeki Isman (Sritex).
Para tersangka terdiri dari eks pejabat tiga Bank BUMD dari Bank BJB, Bank DKI Jakarta, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Jateng), serta unsur petinggi Sritex. Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp 1 triliun lebih.
“Telah mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp 1.088.650.808.028,00,” kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Nurcahyo Jungkung Madyo di Gedung Jampidsus Kejagung, Jakarta, Selasa (22/7).
Baca juga:
Nama 8 Tersangka Baru Korupsi Kredit Sritex, 1 Swasta Sisanya dari Bank BUMD
Namun, Nurcahyo mengungkap angka kerugian negara itu masih bisa berubah. "Jumlah pasti kerugian keuangan negara sedang dalam proses penghitungan BPK RI," tandasnya, dikutip Antara.
Nilai Kredit Bank Jateng, BJB, dan Bank DKI ke Sritex
Awalnya, Kejagung menyebut PT Sritex hanya mendapatkan pinjaman dari tiga bank daerah, yakni Bank BJB; Bank DKI Jakarta; dan Bank Jateng, serta dari sindikasi bank dengan total sebesar Rp 3,5 miliar.
Namun dari hasil pengembangan angka kredit yang diberikan ketiga Bank BUMD itu melonjak jauh hingga di atas Rp 1 triliun. Berikut rincian kredit yang diterima Sritex dari Bank Jateng, BJB, dan Bank DKI:
- Kredit dari Bank Jateng sebesar Rp 395.663.215.800. (Rp 395,6 miliar)
- Kredit dari Bank BJB sebesar Rp 543.980.507.170. (Rp 543,9 miliar)
- Kredit dari Bank DKI Jakarta sebesar Rp 149.007.085.018. (Rp 149 miliar)
(*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Cegah Penyimpangan, Kemenhaj Ajak KPK dan Kejagung Kawal Layanan Haji 2026
Kantornya Digeledah Kejaksaan, Bea Cukai Anggap Bagian Pengumpulan Data
Kantor Bea Cukai Digeledah, Kejagung Belum Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai, Selidiki Dugaan Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Kejagung Kantongi Rp 9,8 Miliar dari Lelang Lamborghini hingga Porsche Milik Doni Salmanan
Prabowo Komentari Penegakan Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: itu Zalim dan Jahat
Kejagung Serahkan ‘Gunungan’ Uang Triliunan Rupiah Sitaan Korupsi CPO ke Negara, untuk Kemakmuran Rakyat
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo