Kerja Keras Boleh, Tapi Jangan Lupa 'Quality Time'

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 03 April 2021
Kerja Keras Boleh, Tapi Jangan Lupa 'Quality Time'

Minimal satu kali dalam seminggu. (Foto: Unsplash/Toa Heftiba)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEMANGAT bekerja di usia muda atau untuk menafkahi keluarga memang perlu ditanamkan dalam pribadi masing-masing. Tapi sayangnya karena terlalu sering fokus sama pekerjaan, malah jadi lupa menghabiskan waktu dengan orang terdekat, alias quality time. Padahal itu penting loh.

Buat kamu yang belum tahu, quality time adalah waktu yang kamu habiskan untuk memberi perhatian kepada orang-orang terdekat. Seperti pasangan atau sahabat, tanpa ada gangguan dari hal lain. Yuk, simak pentingnya quality time mengutip Alodokter.

Baca juga:

Tak Melulu Mal, 5 Tempat Ini Juga Cocok Dikunjungi untuk 'Quality Time

1. Peduli

Kerja Keras Boleh, Tapi Jangan Lupa 'Quality Time'
Menjalin relasi agar semakin dekat. (Foto: Unsplash/National Cancaer Institute)


Kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, bisa menyita banyak waktu. Hal ini bisa menyebabkan berkurangnya interaksi dengan orang-orang terdekat sehingga hubungan bisa merenggang. Nah supaya tetap menjalin relasi baik, meluangkan waktu untuk quality time bisa jadi cara untuk menunjukkan kepedulian kepada mereka. Dengan begitu, hubungan kamu dengan orang-orang yang disayang akan tetap terjaga. Minimal satu kali dalam seminggu untuk meluangkan waktu manfaat itu.

2. Halau stres

Kerja Keras Boleh, Tapi Jangan Lupa 'Quality Time'
Menjadi cara untuk mengurangi stres. (Foto: Unsplash/Falaq Lazuardi)


Selain menunjukkan kepedulian, quality time ternyata bermanfaat untuk psikis kita karena bisa menjadi cara menangani stres. Gelak tawa dan perhatian yang kamu dapatkan selama quality time setidaknya bisa mengalihkan pikiran dari pekerjaan atau padatnya aktivitas.

Manfaatkan waktu quality time dengan curhat atau bertukar pikiran mengenai hal-hal yang mungkin janggal di pikiran. Dengan begitu, bisa membantumu meredakan beban pikiran dan mungkin menemukan solusi yang efektif.

3. Kesehatan mental

Kerja Keras Boleh, Tapi Jangan Lupa 'Quality Time'
Menurunkan risiko mengalami berbagai gangguan psikologis. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)


Melanjutkan poin di atas, quality time bersama orang-orang terdekat juga menciptakan dukungan emosional yang kuat untuk melewati berbagai masalah. Secara tidak langsung, ini bisa bermanfaat bagi kesehatan mentalmu dan menurunkan risiko mengalami berbagai gangguan psikologis. Seperti gangguan kecemasan dan depresi.

Baca juga:

Bisa Ditiru Nih, Quality Time Bersama Anak saat #DiRumahAja ala Ayu Dewi

4. Kesehatan fisik

Kerja Keras Boleh, Tapi Jangan Lupa 'Quality Time'
Fisik jadi lebih sehat. (Foto: Unsplash/Spikeball)


Ini adalah salah satu poin penting yang sayangnya tidak banyak disadari. Quality time dengan aktivitas fisik, seperti olahraga, mendaki gunung, atau berkebun, bisa membantu meningkatkan kebugaran dengan cara yang tidak terasa melelahkan jika dilakukan sendiri. Selain itu, quality time menimbulkan rasa memiliki pada orang-orang yang kamu cintai.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa hal ini secara tidak langsung akan membuat keputusan pola hidupmu menjadi lebih sehat.

5. Umur panjang

Kerja Keras Boleh, Tapi Jangan Lupa 'Quality Time'
Bikin umur jadi lebih panjang. (Foto: Unsplash/Spikeball)


Memelihara hubungan yang sehat dengan quality time juga dikaitkan dengan umur panjang. Karena quality time bisa membuat hidupmu lebih sehat dan bahagia, terlebih dengan orang terdekat. (and)

Baca juga:

Di Rumah Aja, saatnya Quality Time bersama Anak

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan