Kereta Kencana Milik Dedi Mulyadi Jadi Pembawa Bendera Pusaka Menuju Istana
 Andika Pratama - Sabtu, 17 Agustus 2019
Andika Pratama - Sabtu, 17 Agustus 2019 
                Kereta kencana milik Dedi Mulyadi membawa bendera pusaka dari Monas ke Istana Negara. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyiapkan kereta kencana untuk membawa bendera pusaka yang diarak ke Istana Negara. Kereta itu ditarik sekitat 20 kuda.
Bendera itu sebelumnya dibawa dari dalam Monas oleh Paskibraka. Mereka dikawal sejumlah anggota puluhan anggota Paspampres menuju Istana Negara untuk dinaikan di tiang bendera.
Baca Juga: Lomba 17 Agustusan yang Unik dan Menghibur
 
Mereka didampingi juga anggota Akademi Militer yang memainkan drumban Ratusan masyarakat tampak senang dengan kereta kharismatik itu. Mereka bahkan menyempatkan diri berfoto bersama. Dedi mengatakan, kereta itu selalu mendapat kehormatan bendera pusaka.
"Ini kali pertama saya ikut mendampingi. Kalau dulu kan saya harus jadi inspektur upacara saat masih Bupati. Kalau sekarang bisa mendampingi di Jakarta. Ini sudah tahun keempat kereta ini ikut," kata Dedi kepada Merahputih.com di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8).
Dedi yang mengenakan pakaian serba putih ini menambahkan, kereta kencana ini bermakna penghormatan kepada leluhur.
Baca Juga: Festival Mesin Waktu 2019 Hadirkan Nuansa 17 Agustus Ala 90an
"Ini adalah sprit bahwa kita harus mengembalikan jati diri bangsa kita pada sejarah peradaban. Walaupun perkembangan pembangunan akan berbeda pada jaman dulu;" jelas Dedi.
Ia mencontohkan negara-negara seperti Jepang dan Cina yang sangat meghormati leluhurnya.
"Makanya pak Jokowi sangat menghormati spirit nusantara. Itu selalu hadir dalam setiap kesempatan terutama menjadi spirit pada bangsa kita,"papar Dedi.
 
Baca Juga: Rayakan 17an di Ancol! Berikut Sederet Kegiatan Keren yang Bisa Kamu Ikuti
Kereta ini sudah ia miliki selama tujuh tahun. Pembuatnya adalah seorang seniman dari Solo.
"Yang aslinya saya simpan. Khusus diturunkan kalau ada pesanan dari Jakarta. Di luar itu enggak," jelas Dedi. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
 
                      Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
 
                      Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Imbau Masyarakat Kibarkan Bendera Merah Putih
 
                      Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
 
                      Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
 
                      Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
 
                      Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
 
                      Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
 
                      Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
 
                      Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
 
                      




