Keraton Se-Nusantara Mengutuk Keras Bom Terminal Kampung Melayu
Ketua FSKN Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat. (MP/Mauritz)
Kecaman mengalir untuk ledakan yang diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur (24/5).
Forum Silahturahmi Keraton Se-Nusantara (FSKN) mengecam keras serangan bom itu dengan menyebutnya sebagai perbuatan biadab dan tidak bertanggung jawab.
Ketua FSKN Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat dalam siaran persnya yang diterima merahputih.com, Rabu (24/5), menyatakan dengan adanya ledakan bom di Kampung Melayu yang telah memakan korban tewas dan luka serta kerusakan bangunan dan kendaraan, FSKN sangat menyesalkan teror bom ini dan mengutuk dengan keras pelaku bom bunuh diri tersebut.
Perbuatan teror bom, adu domba, menyebarkan kebencian, fitnah, hoax, adalah perbuatan biadab dan tidak bertanggung jawab
FSKN mengimbau kepada semua keraton senusantara, tokoh masyarakat, dan semua elemen bangsa, merapatkan barisan menjaga kedamaian, keutuhan bangsa dan NKRI.
FSKN mengajak semua masyarakat Indonesia berdoa kepada untuk keutuhan bangsa Indonesia.
FSKN berharap, momentum bulan ramadhan untuk konsolidasi bangsa dan tafakur agar bangsa Indonesia tetap utuh dan damai.
Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita terkini terkati ledakan bom di Terminal Kampung Melayu dalam artikel: Warga Terus Memadati Lokasi Ledakan Bom Terminal Kampung Melayu
Bagikan
Berita Terkait
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Polisi Beri Bocoran Dua Perkara Terkait Penjarahan di Rumah Uya Kuya
Rusak Parah Markas Polres Jakarta Timur, Banyak Kendaraan Hangus Terbabar
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Temukan Kadar Alkohol Tinggi, Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI
Polisi Tunggu Pegang Dua Alat Bukti, Kasus Mahasiswa UKI Tewas Belum Bisa Naik Penyidikan
Kematian Mahasiswa UKI Masih Menjadi Misteri, Polisi Tengah Menunggu Hasil Autopsi
CCTV Ungkap Mahasiswa UKI Sempat Cekcok dan Ribut Sebelum Tewas
Belasan Mahasiswa UKI Diperiksa Polisi Buntut Kasus Kematian Tak Wajar di Kampus
Dukung Polisi Usut Kasus Mahasiswa Tewas di Kampus, UKI Minta Publik Jangan Asal Sebar Hoaks