Kerap Dimanjakan, Anjing Bisa Alami Kecemasan


Ada anjing-anjing yang sangat bergantung pada tuannya. (Foto: Pexels/Burst)
HEWAN peliharaan yang kerap dimanjakan pemiliknya seharusnya tidak memiliki masalah emosional. Kamu hanya perlu memberi mereka makan, memandikan mereka atau membawa mereka berjalan-jalan. Kemudian bermain dengan mereka, dan membiarkan mereka tidur sepanjang hari di tempat tidur mereka atau bahkan di kasurmu. Terlepas dari mereka yang tampaknya dimanja, beberapa anjing memang menderita kecemasan.
Ada anjing yang dilanda kecemasan karena kembang api atau badai. Beberapa anjing yang begitu akrab dengan teman manusianya mengalami kecemasan akan perpisahan. Ketika manusia kesayangan mereka meninggalkan mereka sendirian, anak-anak anjing masuk ke mode panik.
Baca Juga:
Mengenal Parvo, Virus Mematikan yang Mengintai Anjing Kesayanganmu

Anjing-anjing lain, terutama yang diselamatkan dari situasi yang traumatis rentan terhadap kecemasan terutama di lingkungan yang bising atau kacau. Bahkan anjing yang bertingkah sangat normal pun bisa stres saat dikelilingi orang baru.
Perilaku cemas yang biasa diperlihatkan misalnya terengah-engah, mondar-mandir, menggigil, bersembunyi, menggali, menggonggong, lebih buruk lagi menjilati atau menggigit diri sendiri secara berlebihan, buang air di dalam ruangan, mencoba melarikan diri, atau memakan perabotanmu.
Jika anjingmu tampak stres atau menunjukkan perilaku cemas, pertama-tama perhatikan lingkungannya. Adakah sesuatu yang dapat menyebabkan stres sementara seperti suara keras seperti kembang api, badai, atau, pesta ulang tahun anak berusia enam tahun. Jika anjingmu gelisah setelah badai atau kebisingan, mungkin sudah waktunya untuk berbicara dengan dokter hewan.
Baca Juga:

"Seseorang pertama kali melihat hewan peliharaan dari sudut pandang medis untuk memastikan bahwa kegelisahannya bukan karena masalah kesehatan," kata Dr. Marc Elie, seorang dokter hewan dan spesialis kedokteran dilansir dari Southern Living.
"Jika penilaian medis normal, maka konsultasi dengan ahli perilaku veteriner dan penggunaan obat anti-kecemasan harus dilakukan," lanjutnya. Menurut Elie, pilihan untuk obat penurun kecemasan adalah hal krusial tetapi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan untuk dosis yang tepat untuk anjingmu. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Good Boy: Film Horor Tentang Anjing yang Melawan Arwah Jahat

Dolce & Gabbana Luncurkan Fefe, Parfum yang Bikin Anjing Wangi Selalu

Penting, Nutrisi Tepat untuk Anabul Kesayangan

Kucing dan Anjing di Indonesia Berumur Pendek

Penelitian: Anjing Mengerti Hubungan antara Kata dan Objek

10 Ekor Satwa K-9 Lengkap dengan Pawangnya Ikut Amankan Gedung MK

RS di Spanyol Masukkan Anjing ke Ruang ICU sebagai Terapi untuk Pasien

Anjing Ternyata Memahami Kata-Kata Manusia Lebih Dari Yang Kita Duga

Gibran Keluarkan Edaran Agar Warga Solo Tidak Lagi Konsumsi Daging Anjing

Ras Anjing Kecil Berhidung Mancung, Ras Anjing Paling Panjang Umur
