Keprihatinan UNESCO Terhadap Palmyra
Foto: Screen Capture UNESCO
MerahPutih Internasional - Militan Negara Islam (ISIS) telah merenggut kota Palmyra pada Kamis (21/5). Palmyra merupakan kota di pinggir Suriah. Kota itu merupakan rumah bagi beberapa reruntuhan kuno yang paling megah di dunia. Atas situasi ini Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dengan situasi ini.
"Pertempuran ini membahayakan salah satu situs yang paling signifikan di Timur Tengah dan penduduk sipil," kata Irina dalam sebuah pernyataan kepada BBC. Palmyra dan Tadmur yang terletak di daerah strategis penting di jalan antara ibukota (Damaskus), kota timur diperebutkan (Deir al-Zour), dan dekat dengan ladang gas.
Mengambil kendali daerah itu akan menjadi keuntungan strategis yang penting untuk ISIS, kata seorang analis BBC Arab, Sebastian Usher.
Fokus dunia kini tertuju pada reruntuhan bersejarah Palmyra yang kini dibombardir ISIS, yang seakan mengambil kesenangan dari kegiatan penghancuran itu. Mereka telah menghancurkan harta tak ternilai arkeologi Islam, sama seperti situs peninggalan sejarah di Irak.
Sebastian menambahkan, atas perbuatan ISIS ini, tak ayal banyak yang mengecam perbuatan mereka dan makin membenci mereka. Banyak orang mengutuk ISIS dan menganggap mereka sebagai berhala.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah
WNI Berbondong-bondong Meminta Dievakuasi dari Lokasi Konflik Iran-Israel