Kepala BNPT Ibaratkan Penyebaran Paham Radikal bak COVID-19
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Penyebaran paham radikalisme dinilai sangat cepat di dua tahun terakhir. Sehingga, tidak heran banyak kalangan masyarakat yang telah terpapar bahkan banyak kasus terorisme yang ditangani Kepolisian.
Kepala Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, paham radikalisme yang mengarah menuju paham terorisme mudah menyebar bak penularan COVID-19.
Baca Juga:
Kepala BNPT Sebut Tantangan Perangi Radikalisme Semakin Berat
"Virus intoleransi, radikalisme, seperti bagaimana virus corona itu selama dua tahun ini menghinggapi kalangan masyarakat kita," ujar Boy saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin (20/6).
Boy menuturkan, paham radikalisme datang dari pihak eksternal. Hal itu, kata Boy, bertujuan untuk memecah belah bangsa, sehingga dapat memengaruhi masyarakat melakukan berbagai tindakan ekstrem dan kekerasan.
"Tentu ini adalah sebuah kondisi yang sangat tidak menguntungkan. Termasuk satu kondisi yang sangat merugikan anak bangsa kita, apalagi kita melihat juga karena propaganda melalui sosial media," ungkap mantan Kapolda Banten dan Papua ini.
Baca Juga:
Istana Sebut Pesan Jokowi Terkait Penceramah Radikal Bukan Mengada-ada
Bahkan, ucap Boy, kelompok tersebut secara terang-terangan menyebarkan paham radikal khilafah. Paham ini bertentangan dengan ideologi Pancasila dan menyebar menggunakan konten di media sosial.
"Mereka yang dulu bergerak senyap sekarang justru memanfaatkan kemajuan teknologi untuk secara gamblang melakukan propaganda nilai atau ideologi, perekrutan, hingga penggalangan dana," ungkapnya.
Ia mencatat, terdapat 650 konten propaganda yang mengandung pesan anti-NKRI. Sehingga, pihaknya terus memberlakukan Patroli Siber guna menekan angka tindakan intoleran. (Knu)
Baca Juga:
Densus 88 Cokok Terduga Teroris di Hari Gibran Resmikan Kampung Antiradikalisasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor