Kesehatan

Kenali Pengaruh Pola Makan untuk Jaga Kesehatan Kulit

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 01 Mei 2021
Kenali Pengaruh Pola Makan untuk Jaga Kesehatan Kulit

Kenali Pengaruh Pola Makan Pada Kesehatan Kulit (Foto: Ppixabay/claudio_Scott)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELAMA satu tahun manusia telah dihadapkan pada pandemi, banyak sekali perubahan dan adaptasi kebiasaan baru yang dilakukan. Mulai dari etos kerja, bersosialisasi, menjalankan kehidupan sehari-hari hingga menggeluti hobi.

Mau tidak mau pandemi telah mengubah persepsi dan pola pikir seseorang, bahwa kesehatan merupakan prioritas utama yang harus dilakukan agar imunitas tetap terjaga. Selain itu, intensitas penggunaan masker yang tinggi menyebabkan sejumlah masalah kulit di area sekitarnya.

Baca Juga:

Mengenal 'Zoom Fatigue' dan Bahayanya bagi Kesehatan Mental

sayur
Ada hubungan antara makanan sehat dan kesehatan kulit. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Melihat pentingnya kebutuhan untuk menjaga imunitas dan kesehatan, Nusantics bekerjasama dengan Burgreens untuk meneliti pola makan bervariasi dan hubungannya dengan kesehatan kulit.

Setelah merancang desain utama PCR untuk mendeteksi COVID-19 bersama BPPT dan Biofarma tahun lalu. Startup bioteknologi ini menemukan fakta menarik dari hasil penelitian yang dilakukan bersama dengan perusahan plant-based food chain itu.

Penelitian dilakukan kepada kurang lebih 166 orang dengan rentang usia 25 - 35 tahun. Sample penelitian dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kriteria kelompok orang yang memiliki pola makan bervariasi dengan mengonsumsi lebih dari 8 jenis sayuran, buah dan protein (nabati & hewani) per hari. Kelompok kedua adalah orang yang mengonsumsi kurang dari 8 jenis makanan yang disebutkan per hari.

"Kesempatan untuk meneliti kelompok manusia dengan pola makan yang berbeda ini sungguh luar biasa. Dengan penelitian ini kita bisa mendapat insight baru mengenai pentingnya menjaga pola makan yang bervariasi demi kesehatan tubuh kita," jelas Revata Utama, co-founder dan CTO Nusantics, pada siaran pers yang diterima merahputih.com.

Baca Juga:

Mengenal Operasi Hybrid, Tindakan Pengobatan untuk Kesehatan Jantung

sayur
Makanan yang kita konsumsi sangat mempengaruhi kondisi microbiome usus, kesehatan secara umum dan imunitas kulit. (Foto: Unsplash/Anna Pelzer)

Hasil penelitian menunjukan bahwa, kelompok orang yang menerapkan pola makan bervariasi, baik dari sumber nabati dan hewani dengan durasi minimal 6 bulan, memiliki kondisi kulit yang lebih tangguh terhadap serangan penyakit.

Sedangkan sisanya, yaitu yang mengonsumsi variasi makanan nabati kurang dari 8 jenis per hari, cenderung rentan terhadap gangguan imunitas dan penyakit kulit seperti jerawat, mudah iritasi dan kemerahan.

Dari hasil penelitian tersebut kita pun bisa melihat fakta, bahwa makanan yang kita konsumsi sangat mempengaruhi kondisi microbiome usus, kesehatan secara umum dan imunitas kulit.

Nusantics percaya bahwa, kondisi microbiome dapat tetap terjaga apabila kita dapat mengubah pola makan menjadi lebih bervariasi dengan memperbanyak konsumsi dari sumber nabati seperti gado-gado, pecel, rujak, urap dan sejenisnya.

Baca Juga:

Beragam Sajian Sayur Bantu Hadapi Pandemi

sayur
Sumber makanan nabati dengan berbagai olahan yang lezat dan kekinian juga sudah dapat ditemukan di pasaran. (Foto: Unsplash/Samee Anderson)

Sumber makanan nabati dengan berbagai olahan yang lezat dan kekinian juga sudah dapat ditemukan di pasaran, salah satunya Burgreens yang menjadi pioner dalam industri plant-based food chain.

Sedikit informasi, microbiome merupakan kumpulan mikro-organisme yang terdiri dari bakteri, jamur, virus dan arkea yang hidup di tanah, air, udara, serta pada lebih dari 50% tubuh manusia.

Microbiome yang hidup pada organ dan kulit manusia, sedikit banyak menunjukan kesehatan dan imunitas kulit. Karena itu, penting untuk mengetahui sejauh mana gaya hidup dan pola makan mempengaruhi keseimbangan dan keberagaman mereka.

Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi microbiome kulit seperti dalam penelitian tersebut, Nusantics menyediakan layanan Biome Scan, yaitu analisa profil microbiome kulit pertama di Indonesia. Layanan analisa profil microbiome tersebut bisa didapatkan di Nusantics Hub, Senopati Jakarta. (Ryn)

Baca Juga:

Grid 3D Mapping System, Tindakan Canggih untuk Atasi Gangguan Jantung Aritmia

#Sayur Mayur #Kesehatan #Tips Kesehatan #Kulit Sehat
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - 2 jam lalu
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan