Kesehatan

Kenali Gejala COVID-19 pada Bayi dan Anak-Anak

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 27 Juli 2021
Kenali Gejala COVID-19 pada Bayi dan Anak-Anak

Penanganan pada anak COVID-19 (Sumber: Pexels)

Ukuran:
14
Audio:

COVID-19 tidak pandang bulu. Tua muda dilibasnya. Jika sebelumnya para ahli meyakini bayi dan anak-anak tidak mudah terpapar virus corona, kini bayi dan anak-anak banyak yang terpapar COVID-19. Apakah gejala COVID-19 anak-anak dan dewasa berbeda? Lalu bagaimana sih penanganannya?

Menurut dr Amadeo Drian Basfiansa, dikutip Alodokter, secara umum gejala yang timbul pada bayi dan anak-anak sama dengan orang dewasa. Gejalanya berupa demam, batuk, pilek sesak napas, diare, atau bahkan tidak menampakkan gejala sama sekali atau orang tanpa gejala (OTG). "Hanya saja pada bayi ada gejala tambahan berupa rewel, tidak aktif atau tampak lemas karena mereka belum bisa menggambarkan perasaan tidak nyaman yang dirasakan," tuturnya.

BACA JUGA:

Waspada Long Haul Pada Si Kecil Penyintas COVID-19

Untuk lebih memperjelas perlu dilakukan pemeriksaan antigen atau swab PCR untuk mengonfirmasi diagnosis. Kendati demikian, pemeriksaan pada bayi atau anak-anak hanya dilakukan jika orangtua atau wali yang merawatnya langsung sudah terkonfirmasi COVID-19.

anak sakit
PCR pada anak hanya jika pengasuhnya terkonfirmasi COVID-19 (Sumber: Pexels/Polina Tankilevitch)

Meskipun gejala pada bayi dan anak-anak nyaris serupa dengan gejala yang timbul pada orang tua, penanganannya ada sedikit perbedaan. Perbedaan paling jelas terletak pada pemeriksaan dan pemberian obat. "Penanganan pada anak secara umum melibatkan banyak faktor. Bahkan dua anak dengan usia yang sama saja membutuhkan dosis yang berbeda jika berat badannya berbeda," urainya. Selain dosis, reaksi tubuh si kecil terhadap jenis obat-obatan tertentu juga harus diperhatikan. Misalnya, saat diberikan jenis obat tertentu si kecil jadi diare, muntah-muntah, atau muncul ruam merah di kulit. Dirinya menyarankan para orang tua untuk lebih dahulu menghubungi dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

obat
Perhatikan pemberian obat dengan cermat (Sumber: Pexels/Polina Tankilevitch)

Namun jika situasi belum memungkinkan dan orang tua khawatir membawa anaknya ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, ada penanganan awal yang bisa dilakukan di rumah. Bila keluhan awalnya adalah demam, orang tua bisa mengompres dahi si kecil dengan kompres hangat. "Boleh juga memberikan obat terakit gejala namun tetap memperhatikan dosis anjuran yang ada di kemasan," jelasnya. Selain itu, penting nutrisi si kecil tetap terjaga. Jika si kecil masih ASI eksklusif berikan ASI sesering mungkin atau berikan MPASI sesuai takaran. Selain itu pastikan kondisi dan kesehatan si kecil dengan tidak menunda pemeriksaan ke dokter anak.(avia)

#Kesehatan #Gizi Anak #Anak Rewel #Anak #Mengasuh Bayi #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Bagikan