Kenali Bahaya Obat Diet yang Sebabkan Sering Buang Air

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 28 Desember 2021
Kenali Bahaya Obat Diet yang Sebabkan Sering Buang Air

Kenali bahaya obat diet yang menyebabkan kamu sering buang air kecil atau besar (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran:
14
Audio:

DEMI memperoleh bentuk tubuh yang ideal, berbagai hal kerap dilakukan oleh banyak orang, seperti halnya mengonsumsi obat diet. Namun, tidak sedikit orang yang 'awam' soal risiko dari obat yang diminum.

Mengenai hal itu, ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam, Dr. dr. Ing Permadhi, MS, SpGK, mengimbau masyarakat tidak sembarangan dalam memilih obat penurun berat badan atau untuk diet.

Baca Juga:

Diet Aman dan Sehat Ala Dokter Reza Gladys

"Sebenarnya kalau obat-obat diet yang memang digunakan oleh dokter-dokter gizi, itu sih oke banget ya. Memang sudah terbukti dia (obat) bisa membantu," tutur Inge, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Masyarakat tidak boleh sembarangan dalam memilih obat penurun berat badan atau untuk diet (Foto: pixabay/jarmoluk)

Kemudian, Inge menambahkan, bahwa obat-obatan yang menjanjikan bisa menurunkan berat badan dengan cara membuat seseorang menjadi lebih sering buang air kecil atau besar, sebaiknya tidak digunakan.

"Namun, yang enggak setuju itu kalau menggunakan obat-obat pencahar atau obat yang menyebabkan banyak buang air kecil dan air besar. Itu saya tidak setuju karena itu tidak sesuai dengan konsep obat yang memang digunakan untuk penurunan berat badan," tegas Inge.

Menurut Inge, apabila seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, hal yang harus dikurangi agar bobot tubuh menjadi turun, yakni lemak dan bukan cairan.

Karena itu, penggunaan obat diet yang membuat seseorang menjadi sering buang air besar dan buang air kecil bukanlah solusi yang tepat.

"Kalau dia banyak buang air kecil, sebetulnya kan cairan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Orang gemuk itu bukan berarti dia harus mengurangi cairan di dalam tubuhnya. Tapi lemaknya yang kebanyakan. Itu yang harus dihilangkan," tambah Inge.

Baca Juga:

Diet Dulu Sebelum Hari Pernikahan, Begini Caranya

Inge menyarankan agar masyarakat tak sembarang membeli atau mengonsumsi obat diet.(Foto: pixabay/publicdomainpictures)

Jadi, menurut Inge, apabila memang beratnya turun menggunakan obat tersebut, itu karena cairannya yang berkurang, bukan lemaknya yang berkurang. Hal itu bisa menyebabkan dehidrasi atau gagal ginjal.

Oleh karenyanya, Inge menyarankan agar masyarakat tak sembarang membeli atau mengonsumsi obat diet. Disarankan, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, apabila kamu memang mengalami obesitas, dan ingin melakukan diet penurunan berat badan. (Ryn)

Baca juga:

Diet Ketat Selebritas Korea Selatan, Berani Coba?

#Diet #Obat Diet #Bahaya Diet
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Fun
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Saat menjalankan ibadah puasa, sahur menjadi waktu yang sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar tetap bertenaga sepanjang hari.
ImanK - Jumat, 28 Februari 2025
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Lifestyle
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Apa itu Clean Eating? Pendekatan diet yang fokus pada konsumsi makanan alami dan tidak diproses, serta menghindari makanan olahan yang mengandung bahan kimia, gula tambahan, dan lemak trans.
ImanK - Minggu, 04 Agustus 2024
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Lifestyle
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Bisa memperlambat metabolisme, membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Juli 2024
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Lifestyle
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Buah terbaik untuk memulai diet sangat beragam. 1, Apel, 2. Alpukat, 3. Berry, 4. Kiwi, 5. Jeruk, 6. Semangka, 7. pear, 8. Pepaya
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Lifestyle
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Dua buah yang sering dipertimbangkan dalam menu diet adalah alpukat dan apel. Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang berbeda, mana yang lebih bagus?
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Lifestyle
Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?
Apel vs Melon, adalah dua buah yang ideal untuk dikonsumsi sewaktu diet, namun mana yang terbaik, penasaran?
ImanK - Kamis, 13 Juni 2024
Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?
Lifestyle
Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan
Diet rendah gula sulit dijalankan, namun tidak menutup kemungkinan Anda bisa melakukan, tapi dengan catatan harus disiplin saat memilih makanan.
ImanK - Rabu, 05 Juni 2024
Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan
Lifestyle
Diet Mediterania Bantu Turunkan Kecemasan dan Stres pada Lansia
Diet Mediterania dapat menurunkan gejala stres dan kecemasan pada lansia. Hal ini berdasarkan studi University of South Australia.
Soffi Amira - Senin, 20 Mei 2024
Diet Mediterania Bantu Turunkan Kecemasan dan Stres pada Lansia
Fun
Diet Cukup Makan Teratur Tiga Kali Sehari
Diet bukan berarti kamu menghindari makan.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 15 Februari 2024
Diet Cukup Makan Teratur Tiga Kali Sehari
Bagikan