Kementerian PU Janji Segera Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Badang di Bogor, Jembatan Paling Utama

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Maret 2025
Kementerian PU Janji Segera Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Badang di Bogor, Jembatan Paling Utama

Foto udara kondisi jembatan Ciliwung yang putus akibat meluapnya sungai Ciliwung di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Puncak Bogor pada Minggu (2/3) mengakibatkan debit air di wilayah hulu Sungai Ciliwung terus meningkat sehingga sungai tidak mampu menampung air hingga menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan langkah-langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua, Bogor akan segera dilakukan.

Langkah-langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua dengan berkoordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk upaya relokasi warga yang tinggal di badan sungai.

"Terdapat enam jembatan yang putus. Saya juga mengimbau dalam membangun jembatan yang menyeberangi aliran air/sungai, harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (4/3).

Baca juga:

Kementerian PU Bahas Besaran Diskon Tarif Tol Saat Libur Lebaran 2025 dengan BPJT

Ia menyampaikan prihatin atas bencana banjir yang menimpa masyarakat karena hujan deras yang cukup tinggi mengakibatkan banjir bandang dan kerusakan jembatan sebagai akses warga.

"Pertama-tama saya mengucapkan prihatin kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik yang masih di pengungsian atau pun yang sudah pulang ke rumah," katanya.

Ia mengimbau kepada warga untuk tidak tinggal di bantaran sungai karena akan mempersempit badan sungai.

"Saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar, sekarang menjadi sempit karena banyak sekali rumah-rumah di bantaran sungai. Air itu tentunya mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya jangan dihuni," ujarnya. (*)

#Banjir Bandang #Banjir #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sebagai Wilayah Tangerang Terancam Banjir Rendah di Pertengahan November 2025
Masyarakat juga diminta menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan lebat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
 Sebagai Wilayah Tangerang Terancam Banjir Rendah di Pertengahan November 2025
Indonesia
12 Orang Masih Hilang, Tim SAR Persempit Pencarian Korban Longsor di Cilacap
Dukungan alat berat terus ditingkatkan, termasuk tiga unit ekskavator PC200 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
12 Orang Masih Hilang, Tim SAR Persempit Pencarian Korban Longsor di Cilacap
Indonesia
Pencarian Korban Longsor di Cilacap, Polri Turunkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
Pencarian korban longsor di Cilacap kini masih berlangsung. Polisi telah menurunkan 155 personel dan empat anjing pelacak.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Pencarian Korban Longsor di Cilacap, Polri Turunkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
Indonesia
Terkini Korban Meninggal Longsor Cilacap 2 Orang, Ini Identitas Jasad Terbaru
Sedikitnya 46 orang menjadi korban dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11) malam.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Terkini Korban Meninggal Longsor Cilacap 2 Orang, Ini Identitas Jasad Terbaru
Indonesia
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Status tersebut ditetapkan dalam Keputusan Bupati Bima Nomor 188.45/370/07.04 Tahun 2025, yang ditandatangani Bupati Bima Ady Mahyudi tertanggal 8 November 2025.
Frengky Aruan - Kamis, 13 November 2025
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Dunia
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Disebutkan bahwa lokasi kamp pengungsian berada di wilayah yang sudah mengalami kondisi cuaca ekstrem atau akan mengalaminya dalam waktu dekat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Setiap Hari Ada 67 Ribu  Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Indonesia
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
"Curah hujan tinggi biasanya diikuti oleh potensi bencana banjir dan tanah longsor atau hidrometeorologi."
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Bencana hidrometeorologi terjadi di Ciamis menyusul cuaca ekstrem berupa hujan deras dalam beberapa hari belakangan.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Indonesia
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Program normalisasi dan penurapan multiyears tetap prioritas meski DBH dipotong.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Indonesia
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Sekitar 360 meter akan menjadi prioritas utama untuk tahap awal.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Bagikan