Kementerian Haji Arab Saudi Akui Jemaah Indonesia Tertib dan Baik
Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi Muhammad Abdurrahman Al Bijawi saat memberikan pernyataan pers seusai menerima kunjungan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi
MerahPutih.com - Kementerian Haji Arab Saudi mengakui jamaah dari Indonesia tertib dan baik, kata Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi Muhammad Abdurrahman Al Bijawi saat memberikan pernyataan pers usai menerima kunjungan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid di kantornya, di Madinah, Senin.
"Kami sudah sangat rindu untuk memberikan layanan kepada jamaah haji Indonesia yang sangat tertib dan baik," kata Abdurrahman Al Bijawi.
Baca Juga:
Kemenag Usulkan Tambahan BPIH Rp 288 Miliar untuk Kuota Tambahan Haji
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji dan hal itu merupakan perintah langsung dari Raja Salman agar jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Airnya mendapatkan haji mabrur.
Salah satu kesiapan Arab Saudi menerima jamaah haji asal Indonesia adalah inovasi yang akan kembali diterapkan, yakni fasilitas fast track atau jalur cepat keimigrasian bandara.
"Kami akan melihat tanggal 24 Mei atau 5 Zulqai'dah saat kedatangan jamaah haji Indonesia. Kami akan bersama-sama menyambutnya," kata Abdurrahman.
Ia mengatakan tiga bulan lalu perwakilan Kementerian Haji dan Umrah berkunjung ke Jakarta untuk melihat persiapan Bandara Soekarno Hatta untuk menerapkan fast track dengan harapan waktu pemrosesan oleh imigrasi Arab Saudi dapat dipangkas.
Bila pada layanan yang standar, proses imigrasi membutuhkan waktu dua sampai dua setengah jam, dengan jalur cepat pemrosesan di Bandara Arab Saudi hanya sekitar 30 menit. Kemudian, jamaah bisa naik bus yang disediakan PPIH untuk diantar ke hotel.
Baca Juga:
"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji dan itu perintah langsung dari Raja Salman agar jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Airnya mendapatkan haji mabrur," kata Abdurrahman.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi Zainul Muttaqin yang mendampingi Ketua PPIH dalam pertemuan dengan Abdurrahman mengatakan mereka juga membahas tasreh atau izin memasuki Raudhah di Masjid Nabawi bagi jamaah haji Indonesia.
"Tadi dibahas juga soal tasreh ziarah, khususnya ke Raudhah. Jamaah kita akan diberikan tasreh untuk masuk ke Raudhah," kata Zainul.
Dengan tasreh tersebut, menurut Zainul, jamaah tidak perlu mendaftar untuk mendapatkan reservasi di aplikasi Nusuk. Meski begitu, jamaah juga tetap bisa memilih memakai aplikasi tersebut.
Raudhah merupakan tempat di dalam Masjid Nabawi, Madinah, yang dahulu berada di antara kediaman Rasulullah SAW dengan mimbar tempat beliau berdakwah. Tempat tersebut disebut sebagai taman surga dan merupakan salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Arab Saudi Berikan 400 Ribu Slot Haji Gratis Tahun Ini
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
Raphinha Sempat Tergoda dengan Tawaran Arab Saudi, Hansi Flick Berhasil Meyakinkannya
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United