Kementan Terjunkan 240 Petugas Awasi Kesehatan Hewan Kurban


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di Kandang Kelompok Ternak milik PT. Bima Jaya Farm yang berlokasi di Kota Bogor, Senin(19/6/2023). ANTARA/HO-Kementan.
MerahPutih.com - Kementerian Pertanian mengerahkan 240 petugas untuk menjamin bahwa hewan yang dikurbankan adalah hewan yang sehat dan proses pemotongan memenuhi standar higiene sanitasi, serta produk yang dihasilkan memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
“Pada pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban kali ini, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menurunkan 240 petugas pemantau hewan kurban yang berasal dari Kantor Pusat Kementerian Pertanian dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen PKH,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Baca Juga:
Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Kesehatan Hewan Kurban dari Virus Lato-Lato
Dirjen Nasrullah menuturkan petugas pemantau tersebut bertugas di wilayah Jabodetabek mulai dari tempat penjualan hewan kurban hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban khususnya di luar Rumah Potong Hewan (RPH).
Dalam memantau kesehatan hewan kurban, petugas dari UPT Ditjen PKH turut dibantu oleh tenaga medik dan paramedik veteriner di Indonesia saat ini ada sebanyak 9.384 yang meliputi 6.385 petugas dinas dan 2.759 petugas yang berasal universitas.
"Kita himbau juga agar dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan seluruh Indonesia, organisasi profesi baik PB-PDHI untuk menggerakkan PDHI cabang di seluruh Indonesia dan Paramedik Veteriner Indonesia (PAVETI), serta Fakultas Kedokteran Hewan dari 13 universitas di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam memantau pelaksanaan kurban di lapangan,” jelasnya.
Baca Juga:
Dispangtan Solo Temukan Belasan Hewan Kurban Tidak Layak Jual
Tak hanya itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan juga bekerjasama dengan tim yang berasal dari Pusat Pembinaan dan Pengawasan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama turut bergabung dalam kegiatan pemantauan kurban.
“Hal ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan teknis pemotongan hewan kurban sebagai upaya menghadirkan ternak terbaik berstandar ASUH bagi masyarakat Indonesia”, tuturnya.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma’arif menyampaikan, selain menjamin hewan kurban sehat dan bebas dari penyakit hewan dan zoonosis, Kementan juga fokus untuk memastikan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban agar memenuhi persyaratan syariat Islam dan kesejahteraan hewan, serta pendistribusian daging kurban yang memenuhi persyaratan higienis dan sanitasi, serta keamanan pangan. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
