Kementan Percepat Masa Tanam Padi di 2024

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Februari 2024
Kementan Percepat Masa Tanam Padi di 2024

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah mempercepat masa tanam padi dan pertanian lainnya di tahun 2024 untuk memperkuat ketahanan pangan. Langkah ini, dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman El Nino yang melanda seluruh daerah.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB.

Baca Juga:

Periksa Anak SYL, KPK Dalami Aliran Uang dan Jual Beli Jabatan di Kementan

"Saya berharap semua petani Indonesia segera melakukan tanam cepat karena saat ini kita sudah memiliki pompanisasi dan pipanisasi bantuan dari Universitas Pertahanan. Pompanisasi sangat penting untuk mengantisipasi dampak El Nino," ujar Mentan Amran menggelar rapat bersama jajaran Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR, BNPB dan Kemenko PMK di Gedung A kantor pusat Kementan, Rabu (27/2).

Ia menegaskan, pemerintah juga sudah menyiapkan bendungan yang mampu mengairi lahan 200 ribu hektare. Bendungan tersebut bahkan nantinya akan memperkuat peningkatan Indeks Pertanaman dari 120 menjadi 240 atau dua kali lipat dari hasil produksi sebelumnya.

"Ada bendungan yang dibangun dan akan mengairi lahan 200 ribu hektar, kemudian akan memperkuat IP dari yang tadinya 120 menjadi 240 atau 2 kali lipat," katanya.

Mentan mengatakan, kolaborasi kementerian dan antar lembaga juga akan menerapkan teknologi baru untuk sumber air dangkal atau air tanah yang sulit dijangkau. Pola ini sudah diuji melalui pompanisasi di lahan 1.000 hektare di wilayah Gunungkidul.

"Nah ini sudah diuji di gunung kidul dan berhasil mengairi 1000 hektar dengan biaya Rp 14 miliar. Jadi akan optimalkan pompa dan pipa ini di tempat lahan kering lainnya," katanya.

Rektor Universitas Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza mengatakan, pihaknya siap mengawal jalanya pembangunan pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Pompa dan pipa yang sudah dibangun di kawasan Gunung Kidul saat ini sudah mencapai 90 persen dan dapat mengairi seluruh area persawahan.

"Yang pasti kami akan membantu apa yang ditugaskan. Salah satunya pompanisasi yang sudah kami lakukan di Gunung Kidul dan sekarang sudah hampir 90 persen dan akan dilanjutkan untuk 10 ribu hektare lainnya. Intinya kami siap membantu bersama dengan kementerian dan lembaga terkait," katanya. (*)

Baca Juga:

Kementan Dorong Penguatan Inklusivitas Pekebun Kelapa Sawit

#Petani #Sawah #Kementan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penuhi Permintaan Gubernur Aceh, Kementan Kirim 10 Ribu Ton Beras Bagi Korban Bencana
Stok beras nasional yang dikuasai Perum Bulog per 8 Desember 2025 tercatat sebesar 3,68 juta ton
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Penuhi Permintaan Gubernur Aceh, Kementan Kirim 10 Ribu Ton Beras Bagi Korban Bencana
Indonesia
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Barang ilegal yang diamankan tidak hanya beras, tetapi juga komoditas lain berupa 4,5 ton gula pasir, 2,04 ton minyak goreng, 600 kilogram tepung terigu
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Indonesia
KPK Dalami TPPU Syahrul Yasin Limpo, Temuan Aliran Dana Menguak Kasus Baru di Kementan
Selain kasus pemerasan dan jual beli jabatan, muncul temuan korupsi lain seperti proyek karet dan pengadaan X-Ray yang diduga mengalirkan dana ke SYL.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
KPK Dalami TPPU Syahrul Yasin Limpo, Temuan Aliran Dana Menguak Kasus Baru di Kementan
Berita Foto
Raker Mentan Amran Sulaiman dengan Komisi IV DPR Bahas Target Swasembada Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 24 November 2025
Raker Mentan Amran Sulaiman dengan Komisi IV DPR Bahas Target Swasembada Pangan
Indonesia
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
Pemerintah memastikan produksi beras nasional jauh melampaui target pemerintah, produksi diproyeksikan mencapai 34,7 juta ton dari target 32 juta ton
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
Indonesia
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
Kementerian Pertanian memperoleh alokasi anggaran Rp 40,15 triliun pada tahun anggaran 2026/
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
Indonesia
Koperasi Merah Putih Bakal Dikerahkan Turunkan Harga Cabai
Pemerintah terus memantau pergerakan harga cabai yang belakangan mulai naik
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Koperasi Merah Putih Bakal Dikerahkan Turunkan Harga Cabai
Indonesia
Mentan Amran Copot Pejabat Eselon 2 dan 3 Gara-Gara Sewakan Lahan Negara di Subang
“Saya temukan satu hektare yang dikelola, sementara 299 hektare disewakan," kata Mentan Andi Amran Sulaiman.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Mentan Amran Copot Pejabat Eselon 2 dan 3 Gara-Gara Sewakan Lahan Negara di Subang
Indonesia
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
KAI Commuter akan menghadirkan gerbong khusus bagi petani dan pedagang di layanan Commuter Line Merak–Rangkasbitung untuk memperkuat rantai pasok dan ekonomi daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Indonesia
Ogah Turunkan Harga, Mentan Cabut Izin 190 Distributor Pupuk
Pemerintah memastikan pengawasan harga pupuk di lapangan akan terus diperkuat, sejalan dengan kebijakan penurunan harga yang telah diumumkan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Ogah Turunkan Harga, Mentan Cabut Izin 190 Distributor Pupuk
Bagikan