Kemenpora Tanggapi Positif Paparan Parlemen Senior Pakistan


Sesmenpora Alfitra Salamm Menerima Kunjungan Parlemen Senior Pakistan Syed Zahid Raza, Kamis (7/1) siang. (Foto: Twitter Kemenpora)
MerahPutih Olahraga - Sesmenpora, Alfitra Salamm, menanggapi positif paparan Parlemen Senior Pakistan, Syed Zahid Raza dan Ketua Program Kepemudaan Pakistan Makhdoom Adel ur Rehman di lantai 3 Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (7/1) siang.
Kunjungan delegasi Pakistan ini dalam rangka studi banding dan penjajakan kerjasama mengenai program-program kepemudaan antara Indonesia dan Pakistan. Makhdoom menjabat sebagai Chief Coordinator Prime Minister Youth Program Pakistan, sementara Syed Zahid Raza adalah Deputy Head of Mission untuk program kepemudaan Pakistan.
"Apa yang dilakukan Pakistan untuk urusan pemudanya sama dengan concern di kantor kami. Di sini program pemuda juga ada kewirausahaan pemuda dan juga terkait dunia pendidikan. Kerjasama kedua negara akan sangat penting dilakukan," ujarnya kepada para wartawan.
Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyatakan sangat penting untuk melanjutkan kerjasama di bidang pemuda antara Indonesia-Pakistan. Karena, ditambahkannya, kedua negara memiliki banyak kesamaan secara agama maupun kultur.
"Kita bisa mengadakan pertukaran pemuda maupun atlet olahraga kedua negara," tutur Gatot.
Menurut Juru Bicara Kemenpora ini, kedua negara sangat erat hubungannya, bahkan sejak zaman Presiden Soekarno. "Di Pakistan bahkan ada jalan yang dinamakan Jl. Soekarno. Mantan Dubes Indonesia untuk Pakistan, Burhanuddin, yang meninggal karena jatuh dari helikopter di sana, adalah tetangga saya di Yogyakarta. Burhanuddin mengatakan kepada saya bahwa dia sangat cinta dengan Pakistan dari segala sisi yang ada di sana. Bahkan ayah istri saya pun asli orang Pakistan," imbuh Gatot.
Selain kerjasama pemuda, Gatot menyampaikan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Dukungan Pakistan untuk kesuksesan event tersebut sangat diharapkan," tuturnya. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya

Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak

Bom Bunuh Diri Hantam Bus Sekolah di Tengah Ketegangan Pakistan-India, Anak-Anak Jadi Korban

Belajar dari Perang India-Pakistan, Indonesia Didesak Tentukan Sikap di Tengah Polarisasi Geopolitik Global

Tak Cepat Diselamatkan, WNI Berpotensi Ikut jadi Korban Konflik Pakistan vs India

India-Pakistan Terancam Perang Nuklir, Indonesia Perlu Jadi Penengah

Cegah Perang 2 Negara Nuklir, Indonesia Didorong Jembatani Konflik Pakistan-India

DPR Ingatkan Pakistan-India Jaga Komitmen Gencatan Senjata

Pakistan Tutup Wilayah Utara Imbas Serangan Rudal India
