Kemenlu: WNI Korban Pemerkosaan Politikus Malaysia Alami Trauma


Ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)
MerahPutih.com - Kementerian Luar Negeri RI, melalui perwakilan di Malaysia, telah mendapat akses konsuler untuk menemui seorang warga negara Indonesia (WNI), yang diduga menjadi korban pemerkosaan oleh seorang politikus Malaysia.
Pada Kamis (11/7) waktu setempat, pejabat Konsuler dan Atase Polri telah bertemu dengan Kepala Polisi Wilayah Perak di Ipoh, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kuala Lumpur, sekaligus bertemu langsung dengan korban WNI yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga itu.
“Saat dikunjungi, kondisi fisik korban dalam keadaan baik, meskipun secara psikis mengalami trauma,” ujar Plt Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha

Judha menegaskan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor proses penegakan hukum terhadap pelaku.
BACA JUGA: Seorang Menteri Malaysia Ditahan Karena Dugaan Memperkosa ART Asal Indonesia
“Untuk memberikan ketenangan kepada korban, kami mengupayakan agar yang bersangkutan dapat tinggal di shelter KBRI Kuala Lumpur selama proses hukum berlangsung,” ujar dia dilansir Antara.
Kepolisian Malaysia telah membenarkan bahwa seorang anggota dewan eksekutif Negara Bagian Perak sedang diselidiki atas dugaan pemerkosaan pembantu rumah tangga asal Indonesia.
Sebagaimana diberitakan media dalam jaringan setempat, Selasa (9/7), korban membuat laporan ke polisi Senin malam (8/7) setelah menyatakan diperkosa di kediaman anggota dewan tersebut di Meru, Ipoh.
Kepala Bagian Penyelidikan Seksual, Wanita dan Kanak-Kanak (D11) pada Kantor Penyelidikan Kriminal (JSJ) di Bukit Aman, Asisten Komisioner Choo Lily, membenarkan menerima laporan terkait kejadian tersebut.
Ia mengatakan bahwa penyelidikan sedang berjalan dan pelaku akan ditahan dalam waktu dekat untuk membantu proses penyelidikan.
Menteri Besar Perak Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu kepada Astro Awani mengatakan pihaknya telah diberi tahu mengenai laporan polisi soal pengaduan pembantu rumah tangga tersebut.

BACA JUGA: Seorang WNI Tewas Dalam Kebakaran Kapal Pesiar di Malaysia
Menanggapi kasus itu, ia mengatakan pihaknya menyerahkan kepada pihak polisi untuk menjalankan penyelidikan.
"Pemerintah Perak memandang serius dakwaan tersebut dan meminta semua pihak memberi ruang kepada aparat untuk menjalankan penyelidikan penuh secara nyata dan profesional," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI](https://img.merahputih.com/media/0f/5e/63/0f5e63ae94c8a8aead07db357fa49980_182x135.png)
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Wilfrida Beri Nama Anak 'Merah Prima Bowo', Penghormatan untuk Prabowo yang Membebaskannya dari Hukuman Mati

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Momen Akrab Presiden Prabowo Menjamu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
