Kemenhub Tak Buru-Buru Lakukn Integrasi LRT Jabodetabek dengan KA Bandara

Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan integrasi antara LRT Jabodetabek dan Kereta Api (KA) Bandara tidak terjadi dalam waktu dekat.
Kemenuhb sendiri telah mencoba beberapa opsi untuk mengintegrasikan LRT dengan mode transportasi lainnya, termasuk dengan KA Bandara.
"Jadi mungkin tidak dalam waktu yang dekat, memang akan ada peningkatan dalam jumlah pemudik, tapi itu akan lebih terkonsentrasi di angkutan darat, angkutan kereta api itu akan terkonsentrasi juga ke arah timur," ujar Dudy di Jakarta, Selasa (21/1).
Baca juga:
Progres Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Capai 42,3 Persen hingga Akhir 2024
Saat ini, Kementerian Perhubungan tengah mempersiapan Angkutan Lebaran 2025. Menurutnya, konektivitas antara LRT dan KA Bandara hanya untuk memudahkan warga Jakarta melakukan pergerakan, namun bukan untuk mengakomodir pemudik.
"Jadi kita tidak ingin buru-buru untuk mengintegrasikan, tapi niatan untuk mengintegrasikan itu adalah untuk melayani masyarakat khususnya Jakarta agar bisa movement-nya bisa lebih nyaman lagi di wilayah Jakarta," ujarnya pula.
Sementara itu, terkait dengan prediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2025, Dudy menyebut belum dapat memprediksinya. Menurutnya, perlu dilakukan survei untuk mendapat angka yang akurat, sehingga bisa membuat perencanaan yang lebih matang.
Baca juga:
LRT Jabodebek Angkut Lebih dari 150 Ribu Saat Momen Tahun Baru
"Kita akan melakukan survei dalam waktu dekat, survei akan melibatkan beberapa stakeholder yang berkaitan dengan perencanaan, sehingga kita bisa lebih akurat lagi, seperti yang kami lakukan pada saat natal dan tahun baru kemarin," ujar Dudy.
Pada akhir tahun lalu, Menhub menyampaikan rencana untuk mengintegrasikan LRT Jabodetabek dengan KA Bandara. Langkah ini diyakini untuk meningkatkan konektivitas antara moda transportasi di Jakarta.
Integrasi ini disebut akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat Jabodetabek untuk melakukan perjalanan dengan nyaman dan efisien.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

2 Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43,7 Juta Pelanggan

Manfaatkan Diskon saat HUT ke-80 RI, 1,7 Juta Warga Jabodetabek Nikmati Tarif Spesial Rp 80 di KRL dan LRT

Jelang HUT ke-80 RI, Nuansa Merah Putih Warnai Stasiun dan Kereta LRT Jabodebek

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Proyek LRT Jakarta Sudah Capai 61,79 Persen Per 31 Juli 2025

Pramono Pastikan Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp 80 saat HUT RI

Pemprov DKI Butuh Rp 2 Triliun Perpanjang LRT Jakarta hingga ke Dukuh Atas

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Biaya Gede, Duit Semua Dari APBD

LRT Jakarta Fase 1B Ditargetkan Beroperasi Kuartal III 2026, Siap Angkut 80 Ribu Penumpang
