Kemenhub Imbau Warga Tunda Bepergian ke Puncak, Ada Apa?

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. (ANTARA/Ahmad Wijaya)
Merahputih.com - Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat mengantisipasi kepadatan yang terjadi di wilayah wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (7/7). Jalur Puncak diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan sehingga diprediksi terjadi kemacetan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang telah berada di Puncak agar dapat kembali ke Jakarta pagi ini," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (7/7).
BACA JUGA: Kemacetan di Jakarta Menurun, Ini Komentar Anies Baswedan
"Dan bagi masyarakat yang berkeinginan menuju wilayah Puncak dapat menunda perjalanan supaya tidak terjebak kemacetan," sambung dia.

Budi menyampaikan bahwa penyebab kepadatan di jalur Puncak oleh dua hal yaitu masa libur anak sekolah dan adanya informasi penutupan jalan tol Jakarta-Cikampek sehingga banyak kendaraan yang mengakses jalur Puncak.
“Saya mengimbau agar masyarakat benar-benar mengatur pola perjalanannya supaya masyarakat tidak terjebak dalam antrian kemacetan," ungkap dia dikutip Antara.
BACA JUGA: Tingkat Kemacetan di Jakarta Diklaim Menurun
"Imbauan tersebut juga untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dari dan menuju wilayah wisata Puncak,” kata Dirjen Budi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik
