Menhan dan Panglima TNI Tak Pernah Halangi BPK Audit Keuangan Pembelian Alutsista

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 12 Oktober 2017
Menhan dan Panglima TNI Tak Pernah Halangi BPK Audit Keuangan Pembelian Alutsista

Pengunjung memperhatikan persenjataan TNI yang dipamerkan pada Pameran Alusista TNI di Bencoolen Mall, Bengkulu, Selasa (3/10). (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menegaskan bahwa Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak pernah menghalangi atau melarang dilakukannya Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Kementerian Pertahanan dan TNI.

Dari tahun 2007 hingga sekarang, BPK telah melakukan pemeriksaan keuangan sebanyak 27 kali untuk 27 jenis pemeriksaan, baik pemeriksaan atas laporan keuangan, pemeriksaan dalam tujuan tertentu, maupun pemeriksaan kinerja.

"Itu belum termasuk pemeriksaan yang dilaksanakan pada unit organisasinya dan selama pemeriksaan itu berlangsung, baik Menteri Pertahanan maupun Panglima TNI, maupun pimpinan organisasi di lingkungan Kementerian Pertahanan dan unit organisasinya itu, tidak pernah menghalangi BPK untuk melakukan pemeriksaan atau audit," ujar Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna di Kantor BPK, Jakarta, Kamis (12/10).

Hal itu juga membantah mengenai pernyataan Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara yang mengatakan bahwa Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ruacudu sempat melarang audit mengenai aset alutsista sebesar Rp 23 triliun pada tahun 2016.

Selain itu, BPK juga mengklarifikasi adanya hambatan selama melakukan audit mengenai alutsista. Pada saat melakukan audit keuangan, salah satu akun atau objek yang kemudian dipilih dan dijadikan sampel dengan pertimbangan risiko, tentu adalah beberapa akun. Salah satunya persediaan dan kemudian tim BPK pada saat itu mengalami hambatan dalam pelaksanaan pemeriksaan. Hambatan itu terkait masalah dokumen dan hal-hal substantif lainnya.

"Setelah kita jelaskan hambatan pemeriksan tersebut ternyata berhasil diselesaikan dan BPK berhasil melakukan pengujian dan itu nilainya sangat material," ucap Firman. (Ayp)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sebagai Garda Terdepan, Pangdam Harap TNI Didukung Alutsista Modern

#Audit BPK #Alutsista
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo bakal Datangkan 200 Helikopter Tahun Depan, Persiapan Hadapi Bencana
Presiden Prabowo menegaskan penguatan alutsista untuk Indonesia bukan semata-mata untuk pertahanan negara, melainkan juga untuk misi kemanusiaan dan respons cepat bencana alam.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Presiden Prabowo bakal Datangkan 200 Helikopter Tahun Depan, Persiapan Hadapi Bencana
Indonesia
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
Presiden Prabowo Subianto menerima unit pertama pesawat angkut berat A400M untuk TNI AU dan memberi sinyal negosiasi 4 unit tambahan.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
Indonesia
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Prabowo perintahkan A400M dilengkapi ambulans udara dan penambahan batalyon kesehatan TNI
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Indonesia
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Jenderal Maruli tepat menembak jatuh drone yang disimulasikan sebagai pesawat musuh menggunakan senjata berat artileri pertahanan udara.
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Indonesia
Airbus A400M Bakal Bermarkas di Lanud Halim, 22 Personel TNI AU ke Spanyol Belajar Cara Pengoperasian
Kehadiran A400M akan memperkuat armada Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma yang sebelumnya telah dilengkapi dengan pesawat angkut Hercules.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Airbus A400M Bakal Bermarkas di Lanud Halim, 22 Personel TNI AU ke Spanyol Belajar Cara Pengoperasian
Indonesia
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Pesawat angkut militer Airbus A400M yang kontrak pembeliannya ditandatangi sejak acara Dubai Airshow 2021 dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada 3 November 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Indonesia
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Jet tempur Chengdu J-10 dari Tiongkok sering dibandingkan dengan F-16 Fighting Falcon
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Indonesia
Jet Tempur Chengdu J-10 China Segera Terbang di Jakarta, Menkeu Setuju Beli Pakai APBN Rp 148 T
Pemerintah menyetujui anggaran Rp 148 triliun untuk pembelian jet tempur Chengdu J-10 dari China dalam APBN 2026.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Jet Tempur Chengdu J-10 China Segera Terbang di Jakarta, Menkeu Setuju Beli Pakai APBN Rp 148 T
Indonesia
HUT ke-80 TNI: Kapal Selam Tanpa Awak Hadir di Monas, Alutsista Baru Buatan PT PAL
Kapal selam tanpa awak TNI AL itu pertama kali ditampilkan dalam gladi bersih HUT ke-80 TNI hari ini.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
HUT ke-80 TNI: Kapal Selam Tanpa Awak Hadir di Monas, Alutsista Baru Buatan PT PAL
Bagikan