Bisnis

Bisnis Franchise Kuliner Mendominasi di Indonesia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 13 Maret 2023
Bisnis Franchise Kuliner Mendominasi di Indonesia

Bisnis FnB didominasi para pebisnis pemula. (Foto: Unsplash/Davey Gravy)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERAGAM bisnis franchise rupanya menarik perhatian masyarakat di gelaran Indonesia Franchise & Business Concept (IFBC) 2023 di Hall A1, ICE BSD, Tangerang. Sektor kuliner pun dianggap mendominasi bisnis franchise di Indonesia dan menjadi primadona karena pasarnya yang besar.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan mengatakan, sektor franchise memberikan kontribusi yang cukup baik. Ia juga mengungkapkan perekonomian Indonesia yang tumbuh di angka 5,31 persen pada 2022 salah satunya berkat sektor perdagangan.

"Salah satu sektor yang mempunyai dan mampu menguatkan ekonomi domestik Indonesia adalah bisnis franchise. Lahirnya pengusaha lokal baru diyakini dapat memberikan pertumbuhan baik bagi perekonomian Indonesia. Hampir 44,3 persen bisnis waralaba itu di food and beverage" katanya, dalam pembukaan IFBC 2023.

Baca juga:

IFBC 2023 Peluang Berbisnis yang Lebih Luas

Kemendag: Bisnis Franchise Kuliner Mendominasi di Indonesia
Bisnis franchise kuliner memiliki tingkat risiko rendah dan potensi keuntungan yang lebih besar karena branding yang sudah terbentuk. (Foto: Unsplash/Alison Pang)


Bisnis franchise kuliner memiliki tingkat risiko rendah dan potensi keuntungan yang lebih besar karena branding yang sudah terbentuk. Namun, pemegang bisnis franchise umumnya adalah pebisnis pemula, dan sayangnya tidak sedikit yang gagal sebab belum adanya sistem operasional yang matang, menurut CEO dan Co-Founder ESB Gunawan.

"ESB memiliki teknologi software yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis kuliner. Teknologi ini dapat meningkatkan laba bisnis kuliner melalui efisiensi waktu, biaya, serta layanan yang efektif untuk para pengguna ekosistem ESB," katanya, seperti dilansir ANTARA.

Platform teknologi ESB menghadirkan solusi end-to-end berbasis cloud untuk membantu pelaku usaha kuliner mengelola operasional bisnis kulinernya. Sehingga pemilik bisnis dapat fokus melakukan keahlian utamanya yaitu mengembangkan bisnis kuliner, kata Gunawan.

Baca Juga:

Waktunya Cari Peluang Bisnis di IFBC 2023

Kemendag: Bisnis Franchise Kuliner Mendominasi di Indonesia
Ilustrasi pembayaran ESB. (Foto: Unsplash/David Dvoracek)


Solusi end-to-end yang dihadirkan ekosistem ESB menjadikan ESB berbeda dengan teknologi bisnis kuliner lainnya. Ekosistem ini memungkinkan pengusaha kuliner untuk menjalankan bisnisnya hanya melalui satu platform. Contohnya seperti pemesanan bahan makanan yang dapat dilakukan melalui ESB Goods, layanan kasir melalui ESB POSLite. Kemudian pemesanan melalui ESB Order dan reservasi produk ESB Book, hingga layanan loyalty program melalui ESB Loop.

Melengkapi ekosistem digital ESB, dihadirkan juga platform berbasis website yaitu Ayomakan yang lanngsung diintegrasikan dengan ESB POS. Melalui Ayomakan, ESB tidak hanya memebantu operasional bisnis merchant, tetapi juga dapat meningkatkan transaksi merchant dengan membantu paparan brand, memudahkan order, sampai pembayaran. (and)

Baca Juga:

3 Bisnis Waralaba F&B Menjanjikan di IFBC 2023

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Bagikan