Kemenag Pertimbangkan Coret Garuda Dari Penerbangan Haji
Pesawat Garuda Indonesia. ANTARA/Ahmad Wijaya/am.
MerahPutih.com - Kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dinilai betul-betul buruk. Pada pekan pertama fase pemulangan jemaah haji, lebih 50 persen penerbangan mengalami keterlambatan. Dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.
Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jamaah haji Indonesia yang sudah diterbangkan Garuda Indonesia ke tanah air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau 48,39 persen.
Dalam fase operasional haji 2024, dua maskapai melayani penerbangan haji yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Garuda Indonesia kerap mendapat sorotan karena sering kali mengalami masalah penerbangan.
Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berlangsung sejak 22 Juni 2024 kembali diwarnai dengan keterlambatan penerbangan oleh Maskapai Garuda Indonesia.
Baca juga:
Kemenag Marah, 28 Jam Jemaah Haji Alami Keterlambatan Penerbangan Garuda Indonesia
Keterlambatan kali ini dialami jemaah Kelompok Terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). Penundaan bahkan terjadi lebih dari sehari yakni 28 jam. Padahal sebelumnya jamaah haji Kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.
Penundaan penerbangan membuat jemaah semakin lelah. Selain itu, berdampak pada segala aspek seperti akomodasi, konsumsi, hingga transportasi.
"Delay semacam ini membuat jamaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay . Ini kan melelahkan," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Senin (8/7).
Ia menegaskan, pemberitahuan penundaan penerbangan seringkali mendadak ketika jamaah sudah keluar dari hotel dan berada di dalam perjalanan atau sudah di bandara.
"Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional," kata Hilman.
Baca juga:
Ia menegaskan, Kementerian Agama bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang, sehubungan dengan seringnya mengalami keterlambatan (delay ) penerbangan pada musim haji 2024.
"Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jamaah haji di tahun mendatang," ujarnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan