Kembangkan Tenun Tradisional, Dukung Kemandirian Ekonomi Ponpes

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 01 Mei 2021
Kembangkan Tenun Tradisional, Dukung Kemandirian Ekonomi Ponpes

Kemandirian ekonomi pesantren diproyeksi sebagai kekuatan ekonomi baru di Indonesia yang berbasis syariah (Foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEMANDIRIAN ekonomi pesantren diproyeksi sebagai kekuatan ekonomi baru di Indonesia yang berbasis syariah. Banten yang dikenal sebagai Bumi Seribu Kiai Sejuta Santri, memang memiliki banyak pondok pesantren (ponpes).

Dari beragam potensi usaha ponpes yang dapat dikembangkan di Banten, usaha konveksi dan fesyen termasuk unggulan yang dapat menggerakkan ekonomi ponpes.

Baca Juga:

Desainer Wignyo Rahadi Dukung Penuh Pengembangan Batik Jambi

onpes berperan penting dalam menciptakan SDM yang semakin terampil dan inovatif (Foto: istimewa)

Ponpes berperan penting dalam menciptakan SDM yang semakin terampil dan inovatif menghasilkan produk fesyen, mulai dari tekstil sampai busana siap pakai yang berkualitas tinggi.

Dalam mendukung potensi usaha produk fesyen dan sumber daya bidang fesyen di ponpes wilayah Lebak, Banten, Kantor Perwakilan (KPw), Bank Indonesia Provinsi Banten dengan mengandeng Fashion Designer Wignyo Rahadi menyelenggarakan Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Khas Leuwidamar Lebak.

Pelatihan untuk para santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Jam’iyatul Washliyah di Leuwidamar, Lebak, telah berlangsung pada tanggal 22 Maret-20 April 2021.

Wignyo Rahadi selaku Fashion Designer nasional dan tenaga ahli Dekranas yang giat mensosialisasikan pengembangan tenun Nusantara ini, memberikan pelatihan yang meliputi pengenalan benang sebagai bahan baku tenun, pengenalan warna dan teknik pewarnaan benang, penggunaan alat mehani, membangun dan setting Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), praktek menenun, hingga membuat dan motif tenun baru khas Lebak.

Baca Juga:

Memberdayakan Santri lewat Fesyen

Dengan pelatihan tenun ATBM ini, diharapkan dapat menjadikan sentra tenun baru (Foto: istimewa)

Sedikit informasi, Desa Leuwidamar hanya berjarak waktu tempuh 45 menit dari Baduy. Namun, masyarakat Desa Leuwidamar tidak mengenal tradisi menenun, berbeda dengan Baduy yang dikenal dengan hasil kerajinan tenun gedog.

Dengan pelatihan tenun ATBM ini, diharapkan dapat menjadikan sentra tenun baru di Kabupaten Lebak selain sentra tenun Baduy. Sehingga dapat mengembangkan kain tenun asal Lebak.

Untuk menjaga eksistensi tenun Baduy, sesuai arahan Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya, kelompok tenun yang baru di Leuwidamar ini tidak memakai nama Tenun Baduy. Mereka menggunakan nama Tenun Lebak dengan membuat dan mengembangkan motif-motif baru sebagai motif tenun khas Lebak.

"Alhamdulillah, 20 santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren yang menjadi peserta pelatihan sangat bersemangat untuk terus mengerjakan tugas-tugas dari para instruktur. Sehingga pelatihan selama 26 hari kerja ini dapat menghasilkan 12 potong kain tenun," ungkap Wignyo Rahadi, pada siaran pers yang diterima merahputih.com.

Perlu diketahui bahwa para peserta adalah anak-anak muda yang belum pernah melihat alat tenun, karena di Desa Leuwidamar sebelumnya tidak ada kegiatan menenun. Wignyo menambahkan, bahwa dengan adanya kegiatan kerajinan menenun ATBM ini, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan menjadi sentra tenun baru di Lebak, selain tenun Baduy.

Baca Juga:

Kain Tenun Kumohu Jadi Warisan Budaya Tak Benda

kegiatan kerajinan menenun ATBM ini, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan menjadi sentra tenun baru di Lebak, (Foto: Instimewa)

Menurut Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Banten, Erwin Soeriadimadja, tujuan penyelenggaraan pelatihan menenun ini meningkatkan potensi santri ponpes sebagai SDM sektor fesyen yang profesional di Provinsi Banten, termasuk di Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

"Dalam rangka pengembangan kain tenun di Banten, BI Banten akan terus membina dan mengembangkan tenun ATBM, termasuk memperkaya motif tenun di Banten, selain tenun yang sudah heritage yaitu Tenun Baduy. Kami akan terus kembangkan tenun ATBM dengan motif khas Leuwidamar Lebak, dan akan memperkenalkannya kepada masyarakat luas terkait seni kreatif kain tenun di Banten, " tutur Erwin.

Dalam sambutannya Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Endang Sri Hariatie Budi Karya, menyatakan, bahwa pelatihan tenun ATBM ini sejalan dengan upaya dan misi Dekranas, yaitu menyiapkan regenerasi perajin yang unggul dan berdaya saing serta sejalan dengan program pelatihan kerajinan kriya yang dimiliki oleh Dekranas.

Dekranas mendukung kegiatan pelatihan ini sebagai upaya mengembangkan kemandirian ekonomi Indonesia dan berharap dapat menumbuhkembangkan wirausaha baru di daerah, termasuk Provinsi Banten. (Ryn)

Baca Juga:

Busana Berteknologi Tinggi Diklaim Bisa Membunuh Virus

#Fashion #Kain Tenun #Tenun Baduy #Charity
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Bagikan