Kelangkaan Vaksin Meningitis Molor sampai Oktober, DPR Tagih Garansi Kemenkes


Ilustrasi jemaah sedang menunaikan ibadah umrah di masa pandemi, di Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah. Foto: Haramain
MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menagih janji pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menggaransi ketersediaan vaksin meningitis pada pekan terakhir September 2022. Pasalnya, vaksin yang menjadi salah satu syarat wajib untuk berangkat haji atau umrah itu kini sedang langka di sejumlah wilayah Indonesia.
"Saya dengar Kemenkes sudah manggaransi, pekan ke-3 dan 4 September kebutuhan (vaksin meningitis) sudah bisa terpenuhi," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Djamal, merespons kelangkaan vaksin meningitis yang diperuntukkan bagi jemaah haji dan umrah di sejumlah daerah Indonesia, kepada awak media, Selasa (13/9).
Baca Juga:
Kemenkes Akui Vaksin Meningitis Langka Sampai Oktober
Ashabul mengakui telah mendapatkan laporan tentang kelangkaan vaksin meningitis di lapangan sejak Agustus lalu. Kelangkaan vaksin meningitis itu diduga lantaran meningkatnya jumlah jemaah pasca meredanya COVID-19.
“Mungkin karena terjadi peningkatan jumlah jamaah umrah pasca mulai meredanya pandemi COVID-19,” imbuh politikus Partai Amanat Nasional atau PAN ini.
Menurut dia, selama penundaan ibadah haji dan umrah berlangsung pemerintah memang tidak atau belum pernah lagi menambah stok vaksin meningitis untuk para jemaah. Untuk itu, dia meminta Kementerian Agama (Kemenag) segera berkoordinasi dengan Kemenkes guna mengatasi kelangkaan vaksin meningitis bagi para jemaah haji dan umrah Indonesia.
Baca Juga:
Jangan Biarkan Meningitis Menjangkiti, Bisa Sangat Berbahaya!
“Bagi kami di Komisi VIII, Pemerintah harus memastikan hak jamaah umrah untuk mendapatkan vaksin meningitis terpenuhi. Kami mungkin minta Kemenag berkoordinasi dengan Kemenkes,” tutup Ketua Komisi VIII DPR itu.
Sebelumnya, Kemenkes mengakui saat ini stok vaksin meningitis yang menjadi syarat mutlak bagi semua calon jamaah haji dan umrah memasuki kawasan Kerajaan Arab Saudi itu mengalami kelangkaan di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, alasan terjadi kelangkaan ketersediaan vaksin meningitis disebabkan karena harus menunggu obat meningitis yang halal.
"Kita ada kendala dengan produksi, karena kita menunggu meningitis yang halal," ujar Nadia saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Selasa (13/9).
Nadia menambahkan kelangkaan ini kemungkinan berlangsung hingga awal Oktober mendatang menunggu datang stok vaksin baru. "Ini mungkin ke 3 atau 4 Oktober sudah akan ada supply dari pabriknya," tutup pejabat Kemenkes itu. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR

Imbas Demo Ricuh Depan MPR/DPR, Pengguna Tol Dalam Kota Cawang - Pluit Diminta Putar Balik
