Kesehatan Mental

Kecanduan Hingga Faktor Keturunan, Ketahui Penyebab Gangguan Kleptomania

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Agustus 2021
Kecanduan Hingga Faktor Keturunan, Ketahui Penyebab Gangguan Kleptomania

Gangguan kleptomania perlu segera ditangani dengan serius. (Foto: martinpadolina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERNYATA tidak semua kasus pencurian dilakukan atas dasar memenuhi kebutuhan hidup. Sebut saja mengutil atau kleptomania, gangguan yang membuat penderitanya memiliki keinginan untuk mencuri barang dari orang-orang sekitarnya.

Perilaku mencuri yang didasari oleh gangguan kejiwaan ini tentunya tidak disebabkan oleh rendahnya kondisi finansial penderita. Orang yang mengidap kleptomania juga banyak dari kalangan orang kaya raya. Kebanyakan benda yang dicuri pun sebenarnya bukan yang diinginkan atau pun dibutuhkan si penderita. Kok bisa ya?

Baca juga:

Hati-Hati, Cara Didik Orangtua Bisa Berpotensi Gangguan Jiwa Pada Anak

Kleptomania termasuk ke dalam kategori gangguan kesehatan mental yang langka. Tetapi tetap saja penderita membutuhkan penanganan khusus untuk melatih kontrol impuls di dalam jaringan otak.

Menurut mayoclinic, seorang kleptomania tahu betul bahwa perilaku mencuri ini salah tetapi tidak bisa berhenti melakukannya. Tak jarang penderita mengalami gangguan mental lain seperti depresi atau bipolar. Simak penyebabnya.

1. Kecanduan

Dari Kecanduan Hingga Faktor Keturunan, Ketahui Penyebab Gangguan Kleptomania
Perilaku mencuri lama-lama menjadi candu. (Foto: mwpetersonlaw)

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk bahagia dan merasa senang. Ada yang mendapatkanya melalui kegiatan seperti melukis, bermain musik, dan membaca buku di tempat yang tenang, ada juga yang perlu melakukan aktivitas menggugah adrenalin terlebih dahulu baru bisa merasa senang.

Salah satu bentuk memenuhi kebutuhan adrenalin yang tinggi adalah mencuri. Ketika berhasil mencuri untuk pertama kalinya, penderita akhirnya kecanduan untuk melakukannya lagi dan lagi. Gangguan kleptomania bisa disebabkan dari rasa candu.

2. Gangguan dalam otak

Dari Kecanduan Hingga Faktor Keturunan, Ketahui Penyebab Gangguan Kleptomania
Gangguan keseimbangan pada jaringan dan cairan di dalam otak. (Foto: Pixabay/geralt)

Terdapat cairan kimia alami di dalam otak yang bernama serotonin. Cairan tersebut membantu manusia dalam mengatur suasana hati dan mengontrol emosi. Tingkat serotonin yang rendah berpotensi membuat seseorang berperilaku impulsif menyimpang seperti mengutil.

Baca juga:

Menyanyikan Gangguan Mental, Cara Menyintas ala The Beatles

3. Riwayat keluarga

Dari Kecanduan Hingga Faktor Keturunan, Ketahui Penyebab Gangguan Kleptomania
Gangguan kleptomania dapat diturunan ke anak dan cucu. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Kebanyakan kasus kleptomania disebabkan oleh tidak seimbangnya kerja saraf di dalam otak. Sayangnya hal ini dapat diturunkan melalui gen di dalam tubuh manusia.

Maka gangguan kleptomania dapat disebabkan oleh garis keturunan. Satu-satunya cara untuk memutus rantai keturunan gangguan kleptomania adalah untuk memeriksa sejak dini dan segera melakukan terapi.

4. Pola didik yang salah

Dari Kecanduan Hingga Faktor Keturunan, Ketahui Penyebab Gangguan Kleptomania
Orangtua memberikan perlakuan yang salah kepada anak. (Foto: Pixabay/Andrew_Poynton)

Umumnya seorang anak sangat senang jika diberikan sesuatu oleh orangtuanya. Tetapi ada juga orangtua yang enggan memberikan hadiah atau sekadar reward kecil kepada sang buah hati, tanpa memberikan alasan logis meskipun kondisi finansialnya cukup.

Akibatnya anak terpaksa mencuri guna memenuhi kebutuhan emosional yang tidak diberikan oleh orangtua. Berangkat dari sini lah anak kecanduan untuk mencuri dan berakhir menjadi penderita kleptomania. (Mar)

Baca juga:

Bantulah Teman yang Mendapat Gangguan Mental Illness

#Gangguan Jiwa #Kesehatan Mental #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan