Kebutuhan Cairan Tiap Orang Berbeda, Minum Air Tak Selalu Minimal 2 Liter Sehari

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 10 Juli 2024
Kebutuhan Cairan Tiap Orang Berbeda, Minum Air Tak Selalu Minimal 2 Liter Sehari

Minum air dua liter sehari bukan pakem. (Foto: Unsplash/Brendan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mayoritas pakar kesehatan menyarankan untuk meminum air putih minimal dua liter dalam sehari. Apabila dipenuhi, maka tubuh akan tetap terhidrasi, sehingga bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun, anjuran minum air sebanyak dua liter sehari bukan pakem.

Nyatanya, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Bahkan, ukuran tubuh seseorang memengaruhi seberapa banyak kebutuhan mereka dalam mengonsumsi air tiap harinya.

Dr. Emily Leeming dalam laman Vogue memaparkan bahwa mengonsumsi minimal dua liter sehari tidak bisa menjadi patokan tiap orang. “Kita masing-masing memiliki kebutuhan cairan yang berbeda berdasarkan ukuran tubuh kita, dan kebutuhan kita sendiri juga dapat berubah dari hari ke hari,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Leeming, ada sejumlah faktor lainnya yang dapat memengaruhi kebutuhan minum air masing-masing orang. Misalnya keadaan cuaca, jenis makanan dikonsumsi, hingga seberapa sering seseorang berolahraga.

Baca juga:

Awas, Kelebihan Minum Air Putih Bikin Mual dan Sakit Kepala

“Itu (kebutuhan minum air) dapat mencakup seberapa panas cuaca, seberapa banyak makanan asin yang Anda makan, dan seberapa banyak olahraga yang Anda lakukan," tuturnya.

Selama musim panas, ketika suhu meningkat, kamu perlu minum lebih banyak air daripada pada hari yang sama selama musim dingin. Intinya, kamu harus menjaga tubuh agar tidak dehidrasi dengan cara mencukupi kebutuhan minum air.

Tanda-tanda dehidrasi meliputi sakit kepala, haus, dan kesulitan fokus. Bahkan, kehilangan 2 persen cairan tubuh dapat membuat kamu merasa lelah dan lesu.

Selain itu, Dr. Leeming mengatakan cara terbaik untuk menilai apakah kamu dehidrasi atau tidak ialah dengan melihat warna urine. “Saat Anda terhidrasi, urine Anda akan berwarna seperti limun pucat yang bening,” jelasnya.

Baca juga:

3 Bahan Tambahan untuk Segelas Air Putih Biar Makin Berkhasiat

Sementara saat kamu kekurangan air, warna urine akan kuning tua, seperti jus apel atau lebih gelap. Lalu apabila kamu kelebihan minum air, warnanya benar-benar akan bening. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan