Kebiasaan Usang di Negeri +62 Razia Kondom Saat Valentine, Padahal Data Menunjukkan…

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 15 Februari 2022
Kebiasaan Usang di Negeri +62 Razia Kondom Saat Valentine, Padahal Data Menunjukkan…

Data menunjukan justru cokelat jadi produk banyak dibeli saat valentin. (Unsplash-Charles Deluvio)

Ukuran:
14
Audio:

GIAT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merazia alat kontrasepsi di minimarket sehari jelang Hari Valentine beroleh sorotan tajam warganet, salah satunya Dokter Tirta.

Melalui akun Twitternya @tirta_cipeng, dokter sekaligus snekears enthusiast tersebut keheranan dengan aksi personel Satpol PP Kota Makassar mendatangi minimarket lantas meminta karyawan agar tak lagi memajang alat kontrasepsi dan sejenisnya di rak.

Baca juga:

Perempuan di 'The Tinder Swindler' Galang Dana untuk Lunasi Utang

"Tujuannya apa? Fungsi kondom adalah mencegah penyakit menular seksual dan sebagai alat kontrasepsi. Kalau kaitannya sama 'norma' dan seks bebas, difokuskan edukasi sejak awal," cicit dokter biasa disapa Cipeng.

Dokter Tirta beranggapan jika ingin mencegah seks bebas di kalangan remaja kuncinya pada edukasi seksual sejak dini, dan bukan razia kondom apalagi temporal.

razia kondom
Tangkapan layar cicitan Dokter Tirta berkait razia kondom di Makassar. (Twitter @tirta_cipeng)

Aksi Satpol PP tersebut bahkan jadi bahan konten seorang impersonator tersohor Kristo Immanuel membuat video perbandingan ekspektasi dan realita razia kondom.

Di video tersebut, pemilik akun Twitter @kristoimmanuel berperan sebagai tiga tokoh; pembeli, karyawan minimarket, dan petugas perazia. Pada tayangan bagian ekspektasi, pembeli akhirnya membatalkan berzina karena kondom sudah tak ada lagi di minimarket akibat dirazia petugas.

Baca juga:

Tips Anti-Gagal Jalin Asmara Lewat Aplikasi Kencan Online

"Karena semua kondom sudah dirazia, keinginanku untuk berzina jadi hilang!".

"Yes! Program saya berhasil," sahut petugas keluar dari kamar mandi.

Namun, video ilustrasi sambungan bagian realita sungguh di luar dugaan. Bagitu tahu kondom tak lagi tersedia, akhirnya pembeli dengan santai meninggalkan minimarket. Video tersebut berisi pesan penting meski kondom dirazia belum tentu membatalkan niat orang berhubungan seksual di luar nikah.

Video garapan Kristo ditonton sebanyak 101.1 K tersebut mengguggah banyak pihak soal razia kondom di Makassar. Apakah benar kondom jadi barang paling banyak dibeli di Hari Valentine.

razia kondom
Hasil survei pola perilaku konsumen di Hari Valentine. (Foto: Shopback)

Survei daring Shopback terhadap 1.100 responden di Jabodetabek pada rentang usia 18-38 tahun bertajuk Pola Perilaku Belanja untuk Valentine dirilis 2018, mencatat cokelat sebagai produk paling banyak dibeli secara daring.

Enam produk teratas paling banyak dibeli, antara lain cokelat (45,8%), voucher dinner (32,5%), boneka (19,9), dan lainnya (1,8%).

Pola perilaku belanja konsumen di hari spesial, khususnya Valentine, seturut Indra Yonathan, Co-Founder dan Country Head of ShopBack Indonesia, mulai bergeser dari luring ke daring.

“Berdasarkan survei kami lakukan, sebelum e-commerce marak di Indonesia, sebanyak 74.1% responden biasanya membeli hadiah untuk Valentine di toko offline, dan 25,6 % selalu membeli hadiah Valentine di toko online,” katanya dikutip dari Shopback.

razia kondom
Cokelat jadi produk paling banyak di beli di Hari Valentine. (Unsplash-Michele Blackwell)

Bekait persiapan, survei tersebut memberikan gambaran sebanyak 45.2% responden sudah mulai membeli kado dari 4-7 hari sebelum hari Valentine, 21.3% tiga hari sebelum, dan 18,3% sehari sebelum perayaan.

Dalam survei tersebut tak satu angka pun menera pembelian kondom. Meski ada komponen barang lainnya sebanyak 1,8 persen, tetap saja angka tersebut masih kalah dibanding produk lainnya.

Stakehokder baik itu pemda, Satpol PP, dan pengambil kebijakan sudah sepatutnya meninggalkan kebiasaan usang main razia, kemudian beralih mengandalkan data terukur sebagai pijakan pengambilan keputusan. (*)

Baca juga:

Dari Mana Sumber Cuan Raffi-Nagita The Sultans of Contens Versi Forbes Indonesia

#Februari +62 Bicara Cuan Love #Kesehatan #Valentine
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan