Kesehatan Mental

Ghibah Bagus untuk Kehidupan Sosial

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 23 Juli 2021
Ghibah Bagus untuk Kehidupan Sosial

Gosip bagus untuk kehidupan sosial (Sumber: Pexels/Rodnae Picture)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERGOSIP atau berghibah sering kali dikaitkan dengan perilaku negatif. Kebanyakan dari kita mungkin berpikir kegiatan bergosip hanya berisi omong kosong dan menyebarkan desas-desus. Namun, ternyata sebuah penelitian mengungkapkan sekitar 14 persen dari percakapan kita sehari-hari terdiri dari gosip dan sebagian besar gosip bersifat netral daripada positif atau negatif.

Sebenarnya nih, bergosip baik untuk kehidupan sosial loh. Berdasarkan informasi yang dilansir Brightside, penelitian menunjukkan bergosip dapat membantu kita membangun hubungan sosial dan belajar melalui pengalaman orang lain. Ketika kita berbagi informasi penting tentang diri kita sendiri atau orang lain satu sama lain, itu bisa bermanfaat dan membantu kita membangun kepercayaan dan ikatan yang lebih kuat.

gosip
Gosip bisa meningkatkan ikatan pertemanan (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)



Apa yang kita diskusikan juga dapat memengaruhi perilaku kita di masa depan. Ketika kita membandingkan kesan kita terhadap orang lain, hal itu dapat membantu kita memahami perasaan kita dengan lebih baik dan juga menetapkan perilaku seperti apa yang dapat dan tidak dapat diterima.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Social Psychological and Personality Science, sebanyak 467 orang dewasa memakai perekam elektronik selama dua hingga lima hari. Sampel percakapan verbal mereka dikumpulkan dan didengarkan oleh para peneliti. Mereka pun mengklasifikasikan sebagai gosip dikodekan sebagai positif, negatif atau netral menurut skala standar.
Data menunjukkan bahwa hampir semua orang dalam penelitian ini bergosip. Hanya 34 orang dari 467 orang yang tidak bergosip sama sekali. Mayoritas gosip yang tercatat dalam penelitian ini (75 persen) netral. Wanita terlibat dalam gosip yang lebih netral daripada pria, tetapi jumlah gosip negatif dan positif yang dibagikan di antara laki-laki dan perempuan cukup konsisten. Dan secara keseluruhan orang yang lebih ekstrovert cenderung lebih banyak bergosip daripada mereka yang lebih introvert.
Gosip
Gosip seringkali bersifat netral (Sumber: Pexels/Sam Lion)

"Ini tentang mengkomunikasikan informasi tentang dunia tempat kita tinggal dan sebagian besar kami melakukannya," jelas penulis utama studi, Megan Robbins, “Itu hanya informasi sosial dan kami belajar banyak tentang dunia sosial di sekitar kami ketika kami bergosip.”

Menurut profesor psikologi di Knox College, Galesburg, Illinois, Frank T McAndrew gosip dikategorikan baik, buruk, atau netral tergantung dari cara kita menggunakan informasi tersebut, bukan isi dari berita itu sendiri. “Bergosip adalah keterampilan sosial," ujarnya.
gosip
Gosip merupakan ketrampilan sosial (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Penggosip yang baik adalah seseorang yang dipercaya dengan informasi dan seseorang yang menggunakan informasi itu dengan cara yang bertanggung jawab. Ketika kamu mengetahui bahwa gebetan temanmu punya reputasi buruk karena selingkuh, kamu bisa memberi tahunya. Tujuannya bukan untuk menyakiti temamu, tetapi sebagai peringatan. Atau kamu menemukan seseorang di perusahaanmu melakukan kecurangan dan kamu memberitahu rekan kerja lainnya agar mereka bisa menghindari bekerja dengan rekan itu.
Kuncinya adalah kamu berbagi informasi dengan cara yang tepat sehingga membantu orang lain.

Sementara penggosip yang buruk adalah seseorang yang berbagi informasi tentang orang lain untuk maju atau mendapatkan keuntungan sendiri. Yang lain cenderung tidak mempercayai penggosip "buruk" dengan informasi ketika mereka memilikinya.

Jenis permainan ini dikenal sebagai permainan barang publik. Biasanya, pemain berkontribusi lebih sedikit dari waktu ke waktu dalam permainan seperti itu. Namun, dalam permainan ini, jika para peserta diizinkan untuk berkomunikasi satu sama lain, kerja sama berkurang seiring waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemain yang mengobrol satu sama lain merasa lebih terhubung satu sama lain.

Ini membuktikan bahwa bergosip sebenarnya adalah bagian penting dari kehidupan kita yang dapat membantu kita membangun hubungan sosial dan bahkan meningkatkan kerja sama.

#Kesehatan Mental #Gosip #Gosip Pemain #Ghibah #Psikolog #Psikologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Tetapkan batasan dengan konsisten, jelaskan kenapa ada batasan, dan terapkan kontrol penggunaan media bila perlu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
ShowBiz
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam "Victorian Psycho"
Ia akan beradu akting dengan Thomasin McKenzie
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan