Kebakaran Kilang Sering Terjadi, DPR Nilai Pertamina Tak Serius Lakukan Pembenahan
Kobaran tangki 36 T 102 di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11/2021). (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
MerahPutih.com - Kebakaran kilang minyak Pertamina Cilacap tak henti-hentinya menuai kritikan. Anggota Komisi VII DPR Mulyanto salah satu yang mengkritik insiden yang terus berulang itu. Kebakaran kilang ini adalah kebakaran ketiga di tahun 2021 dan kebakaran yang kedua di tempat yang sama.
Menurut Mulyanto, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, sekitar sebulan lalu, Direktur Utama Pertamina memaparkan hasil analisis penyebab kebocoran dan kebakaran tangki BBM di kilang Cilacap dan rencana tindak lanjut ke depan.
Baca Juga:
Kesaksian Warga soal Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap
Pada rapat dengar pandapat tersebut, Direktur Utama Pertamina menyampaikan hasil analisis BPPT, ITB, Kementerian ESDM dan Det Norske Veritas (DNV), perihal penyebab insiden kebakaran kilang Minyak Cilacap lima bulan lalu. Diketahui, penyebab utama kebocoran dan kebakaran pada kilang Cilacap Juni 2021 adalah korosi dan petir.
Mulyanto menyoroti janji Pertamina yang mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pencegahan terjadinya korosi dan sambaran petir yang dapat menimbulkan kebakaran kilang di kemudian hari.
“Bahkan saat itu Pertamina berjanji untuk melaksanakan pencegahan melampau standar yang ada (beyond standard),” kata Mulyanto dalam keterangan persnya, Minggu (14/11).
Dengan kejadian ini, Mulyanto menilai, rencana kerja yang dilaporkan Direktur Utama Pertamina tersebut tidak dijalankan dengan baik, sehingga tidak mampu mencegah terulangnya kasus kebakaran kilang. “Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang ini,” sesal dia.
Baca Juga:
Tangki Kilang Minyak Pertamina UP IV Cilacap Terbakar
Dengan kasus kebakaran kilang BBM yang hampir 3 bulan sekali ini, kata Mulyanto, warga justru menjadi khawatir dengan kondisi kilang Pertamina yang jumlahnya bisa lebih dari seribuan di seluruh Indonesia.
Untuk itu, Mulyanto menuntut perlu dilakukan audit secara menyeluruh terhadap kilang-kilang Pertamina yang ada. Agar dapat dipetakan kondisi setiap kilang.
"Dengan begitu dapat diketahui mana kilang yang masih hijau, kuning, maupun merah serta langkah-langkah mitigasinya. Serta terpantau secara real time,” tutup Mulyanto.
Sekadar informasi, tangki Kilang Pertamina Cilacap terbakar, Sabtu (13/11) malam. Kebakaran di area Refenery Unit IV Cilacap merupakan kedua kalinya tahun ini karena sebelumnya pernah terbakar pada Juni lalu. Pada 29 Maret tahun ini, kilang minyak milik Pertamina lainnya di kawasan Balongan Indramayu juga mengalami kebakaran. (Knu)
Baca Juga:
Pasokan Bahan Bakar Dijamin Tak Terganggu Pasca-kebakaran Kilang Minyak Cilacap
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina