Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan Mencapai 233 Hektare


Pusdalops BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara memadamkan api saat terjadi karhutla di kabupaten tersebut pada 2021. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi setempat mencapai 233 hektare.
Data luas karhutla tersebut tercatat hingga Rabu (5/7) malam dengan jumlah titik api mencapai 2.558 yang menyebar di 13 kabupaten dan kota.
Baca Juga:
“Pemerintah pusat merespons dengan baik penanganan karhutla di Kalsel, bantuan helikopter sudah datang,” kata Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Rabu.
Suria menyebutkan pemerintah setempat melakukan upaya percepatan penanganan karhutla melalui perbantuan helikopter dari pusat untuk penanggulangan jalur udara, termasuk modifikasi cuaca guna memperpanjang musim hujan saat musim kemarau.
“Sementara helikopter diutamakan untuk penanggulangan karhutla di area Bandara Syamsudin Noor, tetapi teknisnya masih dikoordinasikan,” katanya.
Dia menuturkan di antara 13 kabupaten dan kota di Kalsel, Kota Banjarbaru menjadi wilayah terluas karhutla-nya mencapai 106 hektare dan hanya dua daerah yang nihil kasus karhutla, yakni Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Lebih lanjut, ia mengatakan Kota Banjarbaru merupakan wilayah prioritas penanganan bencana kabut asap akibat karhutla, dalam beberapa hari ini selalu diguyur hujan.
Baca Juga:
Menurutnya, kondisi udara di Kota Banjarbaru sudah mulai membaik usai dilanda kabut asap akibat karhutla secara terus menerus pada Juni lalu.
Suria mengungkapkan pihaknya belum dapat memastikan jadwal pelaksanaan modifikasi cuaca di langit Kalsel, tetapi pihaknya diarahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk selalu siap siaga menanggulangi bencana karhutla.
Ia mengatakan beberapa teknis dalam pembahasan bersama lembaga terkait, termasuk pengoperasian bantuan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunggu arahan dari pusat.
“Kondisi sudah mulai membaik, seluruh sumber daya yang ada kita kerahkan semaksimal mungkin,” ujarnya. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Evakuasi Darat Jasad Korban Helikopter Estindo Air Berjam-jam, Tiba di RS Bhayangkara Jumat Dini Hari

Evakuasi Darat Jasad Korban, SAR Butuh Waktu 6 Jam ke TKP Helikopter Jatuh di Kalsel

Pilot dan Penumpang Helikopter Estindo Air Dipastikan Tewas, Evakuasi Jasad Lewat Jalur Darat

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel, Para Saksi Mata Lihat Ada Ledakan

Dapur Umum Didirikan Suplai Makanan Ratusan Relawan SAR Helikopter Hilang Kontak di Kalsel

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi

Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
